Mohon tunggu...
Frankincense
Frankincense Mohon Tunggu... Administrasi - flame of intuition

bukan pujangga yang pandai merangkai kata, hanya ingin menumpahkan inspirasi dengan literasi menguntai pena. Kata dapat memburu-buru kita untuk menyampaikan perasaan dan sensasi yang sebenarnya belum kita rasakan. Tetapi, kata juga bisa menggerakkan kita. Terkadang, kita tidak mengakui kebenaran sebelum mengucapkannya keras-keras. Salam hangat Kompasianers... Blog: franshare.blogspot.com Web: frame.simplesite.com

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Again | Atlantis Genesis at Indonesian

2 Februari 2018   05:39 Diperbarui: 2 Februari 2018   05:43 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
frame.simplesite.com

"Ahhh..."

Batin Cloth lega, namun tubuhnya masih begitu terasa lemas.

"Engkau sudah sadar...?"

Cloth pun menengok ke arah sumber suara itu dan sangat terkejut dengan wujudnya yang sangat besar. Matanya terbelalak, dan ingin kabur rasanya menjauhinya. Ternyata bayangan emas itu berwujud burung perkasa yang lebih besar daripada burung-burung Kuok itu. Pandangannya pun terlihat lebih tajam dan berwibawa.

"Janganlah takut, Akulah penandamu..."

Cloth terheran-heran,

"Dari mana suara ini... sementara dia itu tidak berkoar-koar."

Batin Cloth langsung terjawabi,

"Aku bersuara melalui pikiranmu, kamu akan bisa berkomunikasi dengan selain manusia sepertimu... dan luka di keningmu itulah kamu tertandai untuk itu."

Cloth pun meraba-raba bagian keningnya yang masih terasa perih, dan memang... ia mendapati goresan luka menyilang. Ia juga seperti menjadi mendapat suatu perubahan drastis dengan memandangi sekelilinginya yang terasa lain dari biasanya.

"Siapa namamu, darimana asalmu...?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun