Mohon tunggu...
Suaviter
Suaviter Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang dalam proses latihan menulis

Akun yang memuat refleksi, ide, dan opini sederhana. Terbiasa dengan ungkapan "sic fiat!"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

G20 dan Dukungan pada Investasi Hijau

27 Juli 2022   11:52 Diperbarui: 27 Juli 2022   11:58 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banner G20. Gambar diambil dari bi.go.id

Penguatan ekonomi hijau merupakan satu tendensi dari investasi hijau. Program ini (pertumbuhan ekonomi hijau) berupaya:

menciptakan situasi kondusif untuk peningkatan modal yang dilakukan pemerintah untuk membangun kepercayaan investor, menarik modal, dan membuat model usaha "hijau"  berkelanjutan yang dapat menghasilkan keuntungan, serta membuka kesempatan baru yang belum dimanfaatkan (lihat sumber ini).

Investasi hijau dalam Indonesia Green Growth Program terbagi dalam empat kategori penting. Pertama, bersama dengan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mendukung pertumbuhan hijau di tingkat nasional maupun subnasional, memperkuat ketahanan energi, mengembangkan infrastuktur energi, meningkatkan penggunaan energi terbarukan, dan mengurangi subsidi energi.

Program ini juga menawarkan pengembangan proyek investasi yang mengurangi risiko dan membatu proyek mencapai tahap bankable. 

Kedua, program lanskap berkelanjutan bekerja sama dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengarusutamakan ekonomi hijau dalam pembangunan. Program ini terarah pada implementasi pendekatan pertumbuhan hijau dalam konteks lanskap dengan enam aktivitas:

mendorong investasi dalam model bisnis baru untuk pengelolaan hutan dan gambut; membangun rantai pasokan berkelanjutan; menciptakan pasar baru untuk modal alam; mendekatkan pengelola hutan dengan hutan yang dikelola; memulihkan ekosistem pada skala lanskap; dan memobilisasi pendanaan karbon hutan.

Ketiga, program kawasan ekonomi khusus bekerja sama dengan Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (DN KEK) mengembangkan kerangka terpadu terkait pedoman dan instrumen kebijakan fiskal dan investasi makro.

Program ini mengintegrasikan pertumbuhan hijau dalam desain pembangunan perkotaan dengan analisa biaya manfaat yang diperluas (eCBA) dan teknologi kota pintar yang berkelanjutan dan inklusif.

Keempat, Indonesia berpartisipasi dalam Green Climate Fund (GCF) sebagai wadah penyaluran dana proyek atau program hijau.

Siaran pers di Bali pada 17 Juli 2022. Gambar diambil dari bi.go.id
Siaran pers di Bali pada 17 Juli 2022. Gambar diambil dari bi.go.id

Dukungan Bank Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun