Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ereksi Dini

26 Maret 2019   02:45 Diperbarui: 26 Maret 2019   02:57 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kudengar manusia berteriak, singkirkan!
Kami tak ada urusan negeri orang
Coblos sini, tinggalkan situ 
Kami punya hak, jangan asal nyablak.

Bagai manusia bermandi cinta
Lupa celana ereksi tertunda
Semua buyar di tangan hambar
Jatuh terkapar di kertas selembar!

Suara dan  karya berseberangan
Begitu laci meja berdecing-decing
Mata sayu pun mulai memicing
Dan dolar mulai sesumbar

Ereksi kuasa berdesah di mana-mana
Dan tangan lembut menuntun ke penjara
Mempersilakan mereka yang berebut meja
Semakin mendesau bagai asmara

Negeri ini bukan tempat tidur
Sekali gebrak bantal meluncur
Nafas terurai  bunyi mendengkur
Seolah terbuai karena semua terukur!

Pat pat gulipat
Manusia cerdas mestinya mencari alas
Membangun diri tak untuk negeri
Bukan ereksi diri mencari kursi yang terlalu dini

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun