Kudengar manusia berteriak, singkirkan!
Kami tak ada urusan negeri orang
Coblos sini, tinggalkan situÂ
Kami punya hak, jangan asal nyablak.
Bagai manusia bermandi cinta
Lupa celana ereksi tertunda
Semua buyar di tangan hambar
Jatuh terkapar di kertas selembar!
Suara dan  karya berseberangan
Begitu laci meja berdecing-decing
Mata sayu pun mulai memicing
Dan dolar mulai sesumbar
Ereksi kuasa berdesah di mana-mana
Dan tangan lembut menuntun ke penjara
Mempersilakan mereka yang berebut meja
Semakin mendesau bagai asmara
Negeri ini bukan tempat tidur
Sekali gebrak bantal meluncur
Nafas terurai  bunyi mendengkur
Seolah terbuai karena semua terukur!
Pat pat gulipat
Manusia cerdas mestinya mencari alas
Membangun diri tak untuk negeri
Bukan ereksi diri mencari kursi yang terlalu dini
Â