Akhirnya pak Ustad pun melamar wanita itu. Lamaran pun dilakukan didepan anaknya. Tanpa berfikir panjang, wanita itu menerima lamarannya karena dia tahu anaknya pasti setuju. Beberapa minggu kedepan pernikahanpun dilaksanakan. Pernikahan antara seorang ustad dan "mantan" wanita malam. Mereka hidup bahagia yang Insya Allah didalam naungan dan ridho-NYA.
***
Kebahagiaan adalah milik siapapun, layak tidaknya seseorang untuk orang lain, bukanlah manusia yang menilai. Yang pasti Allah SWT pemilik keadilan yang sejati. Pasti ada hikmah disetiap kejadian. Pasti ada pelajaran disetiap pengalaman.