Mohon tunggu...
Fitri Manalu
Fitri Manalu Mohon Tunggu... Lainnya - Best Fiction (2016)

#catatankecil

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku Adalah Kata

19 Maret 2017   13:40 Diperbarui: 19 Maret 2017   13:56 870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: www.pajamamarketing.files.wordpress.com

Aku adalah kata yang tercecer dari sekelompok kata. Aku terbuang karena berbeda, tak diinginkan dan tak hendak menjadi mereka. Kata, kata dan kata cuma sekumpulan sampah. Meski mereka kerap berpesta pora memuliakan kata seakan-akan telah menemukan surga.

Ketika kau menemukanku, kau merawatku seperti harta karun. Inspirasi. Kau menamakanku demikian. Bertahun-tahun kau menataku bersama sekumpulan kata. Kemudian kau memajangku di etalase-etalase kaca. Mengelu-elukanku pada khalayak. Parade kata dengan kata. Dengan demikian, kau merasa layak ditasbihkan menjadi seorang pujangga.

Suatu hari kau mulai gelisah. Kau mulai mengacak-acak urutan kata. Mencari-cari penyebab kekeliruan. Aku menjadi tertuduh penyebab kejemuan. Kau berang lalu menjadikanku sasaran amarah. “Kata sialan!” Kau memakiku lantas melemparkanku ke dalam sebuah tong sampah.

Kini aku hanyalah kata yang teronggok bersama kerumunan sampah di sebuah sudut paling sepi. Namun, aku masih bisa mendengarmu dari sini. Kau sedang menata kata-kata dengan amarah dan kepedihan. Berjuang mengenyahkan segala kenangan tentang sebuah kata yang ingin kau lupakan.

Sementara aku sedang berpesta dengan gelap, kau mengisak dalam malam-malam panjang. Kelam meremukkanmu dan kata-kata bertubi-tubi mengkhianatimu. Kau didera kesedihan tiada akhir. Hingga di sebuah puncak malam, kau ingin mengakhiri segalanya. Sekelompok kata kau renggut lalu kau musnahkan. Malam berangsur hening setelah kau menikam sebuah kata. Aku.

***

Tepian DanauMu, 17 Maret 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun