Mohon tunggu...
Fitriana Nugraheni
Fitriana Nugraheni Mohon Tunggu... Administrasi - Reader

Seeker

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Sebelum Bunuh Diri, Tonton Dulu "Death's Game"

3 Januari 2024   12:56 Diperbarui: 3 Januari 2024   13:13 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Kasus bunuh diri kian marak. Berdasarkan data dari portal katadata menunjukkan terdapat kenaikan 71 kasus bunuh diri di Indonesia dari tahun 2022 sebanyak 900 kasus menjadi 971 per 18 Oktober 2023. Kasus bunuh diri paling banyak terjadi di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Penyebab bunuh diri ini karena beberapa hal, yaitu masalah utang piutang, asmara, tekanan pekerjaan, bullying dan sebagainya. Jangan pernah menganggap bahwa latar belakang bunuh diri itu sepele. Kita mungkin pernah merasakan apa yang mereka lalui, namun besarnya suatu masalah, tekanan masalah atau dukungan dari orang sekitar bisa jadi berbeda.

Terakhir ada kasus bunuh diri 1 keluarga guru yang diakibatkan masalah utang piutang. Kita mungkin mengganggap keluarga mereka baik-baik saja, harmonis dan bahagia dari luar, namun kita tidak tahu masalah sebenarnya.

Penyesalan selalu datang terlambat, dan bunuh diri bukan jalan satu-satunya untuk menyelesaikan masalahmu Bagi kamu yang merasa masalah kehidupanmu berat. Sudah tidak ada orang disekeliling yang mendukung, tidak ada teman berbagi, mari saling berpegangan tangan dan cobalah menonton Death's of game. Drama ini mengisahkan seorang pekerja serabutan, Cho Yi Jae, yang berusaha mencari pekerjaan tetap setelah bertahun tahun lulus kuliah. Cho Yi Jae merasa semakin lelah mendapatkan pekerjaan, ditambah dia melihat pacarnya diantar pulang orang lain, yang ternyata adalah kakaknya si pacar dan baru diketahui setelah dia menjalani kehidupan baru. Pada malam hari setelah menjalani wawancara yang tidak berhasil, pacar yang diantar orang lain, dan diusir dari indekosnya, Cho Yi Jae melakukan bunuh diri.

Long short story, Cho Yi Jae terbangun di akhirat, dan ditunjukkan neraka oleh "kematian". Dia mendapatkan hukuman dari "kematian" karena meremehkan kematian dengan melalui 12 kematian di kehidupan barunya. Cho Yi Jae akan mendapatkan kehidupan barunya jika dia bisa menghidari kematiannya. "Death" ingin Cho Yi Jae merasakan semua jenis kematian, dan tidak ingin dia mengganggap remeh kematian. Kehidupan pertama, dia dengan mudah mendapatkan kematiannya dari kecelakaan pesawat. Keinginannya untuk hidup muncul setelah dia tahu bahwa dia adalah orang yang berkecukupan pada kehidupan pertamanya, mendapatkan uang yang banyak di kehidupan selanjutnya, menjadi model dan Kembali lagi ketemu pacarnya di kehidupan keempatnya. Di beberapa kali kehidupannya, dia sadar bahwa kesempatan kehidupan yang diberikan adalah anugrah yang tidak semua orang akan mendapatkannya, walaupun untuk dirinya itu adalah sebuah hukuman. Beberapa kehidupan barunya yang saling terkait, membuat dia juga penasaran siapa dibalik kematian dan muncul 1 orang yang dirasa penyebab dari beberapa kematiannya.

Kehidupan ini adalah anugrah. Kesempatan yang bisa jadi sangat diharapkan oleh orang lain. Hal-hal kecil yang membuatmu bahagia bisa dijadikan alasan untuk tetap hidup. Makan indomie goreng yang super lezat, nonton film kesukaan, keliling motoran tanpa tujuan, atau apapun yang menghadirkan kebahagian kecil untukmu.

Kita semua tidak tahu seberapa besar tekanan yang dihadapi orang. Kita tidak bisa mengukur apakah orang tersebut mampu melewati masalahnya seperti masalah-masalah sebelumnya. Kita tidak bisa mengadili keputusan orang lain. Yang bisa dilakukan adalah mencoba menggandeng mereka dan mencoba mengenali tanda keinginan bunuh diri. Masih banyak yang peduli, masih banyak hal baru yang bisa dilakukan bersama, dan masih banyak makanan yang lezat yang harus dicoba.

Mari hidup lebih baik di tahun 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun