yang gemar memetik dari akar,
namun membiarkan pohon besar merajalela.
Kami, yang di bawah,
selalu diminta taat,
selalu dituntut patuh,
padahal keadilan
tak pernah benar-benar mengunjungi kami.
Bukan kami tak mau bayar,
tapi izinkan kami bertanya:
apakah keadilan di negeri ini
masih dijual di harga yang sama untuk semua?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!