"Laskar Pelangi" Sebuah Kisah dalam Resensi Novel

Buku ini memang terbitan lama, teronggok begitu saja dalam lemari buku dan secara tidak sengaja terambil saat ingin membaca buku apa saja sambil menikmati kopi. Membaca buku ini seolah memberikan semangat baru akan sekelompok anak dalam sebuah kisah bahwa hidup harus memiliki semangat. 

Ditambah lagi dengan kisahnya yang heroik dan sudah difilmkan menjadikan kita bisa mengingat bagaimana sebenarnya isi buku ini. "Laskar Pelangi" sebuah kisah dalam resensi novel ini sepertinya menjadi catatan positif bagi kita kali ini.

Terbit pertama kali di bulan September 2005, sudah hampir 17 tahun lalu, namun membaca buku ini seolah tidak pernah ada bosan. Kepiawaian Andrea Hirata sang penulis seolah membius kita untuk membaca lembar demi lembar buku yang pernah fenoemenal dijamannya. Lahir di Belitong, membuat Andrea Hirata tahu seluk beluk Belitong sebagai tempat atau lokasi dimana buku ini dikisahkan.

Informasi Buku:

• Judul: Laskar Pelangi
• Penulis: Andrea Hirata.
• Penerbit: PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta.
• Tahun terbit : Cetakan ke-1 September 2005, Cetakan ke-21 April 2008.
• Tebal buku: xviii + 534 halaman
• ISBN: 979-3062-79-7

"Laskar Pelangi Novel" Sebuah Kisah yang Menginspirasi

Laskar Pelangi, menurut Saya sebenarnya bukan hanya buku biasa, bukan hanya novel motivasi melainkan sebuah perjalanan hidup penulisnya, yang dikisahkan dalam aura lain. Selain itu yang menarik adalah "Laskar Pelangi" menjadi novel pertama yang ditulis Andrea Hirata sekaligus menjadi novel tetralogi dan juga menjadi sebuah ikon literatur Indonesia.

Sebuah kisah persahabatan, kesetiaan dan juga pentingnya pendidikan dalam hidup ini, ada dalam sekelumit kisah 10 anak Belitong.

Sebagai sebuah novel motivasi tentu saja kisah yang ada sangat memberikan hikmah dengan kisah kehidupan 10 anak dalam Sekolah Muhammadiyah yang ada di daerah Belitong Timur. Dikisahkan sekolah ini hampir saja tutup karena tidak memenuhi kuota atau jumlah minimal peserta pengajaran.

Awal cerita yang epik, yang diawali saat penerimaan murid baru di sebuah SD Muhamadiyah yang menjadi sebuah momen mendebarkan karena ancaman pembuburan sekolah bila sekolah tidak bisa memenuhi kuota murid.

Nama Laskar Pelangi pun disematkan bagi 10 murid SD Muhammadiyah yang secara tiba-tiba dicetuskan Bu Mus yang memiliki nama lengkap Ibu N.A Muslimah Hafsari yang menyukai pelangi dengan berbagai wana dan keindahannya, dan keindahan ini ada pada 10 anak yang menjadi 10 murid SD Muhammadiyah ini, yaitu:

1. Ikal.
2. Lintang.
3. Mahar.
4. Sahara.
5. Akiong.
6. Kucai.
7. Syahdan.
8. Borek.
9. Trapani.
10. Harun.

Bahkan nama Harun, seorang anak laki-laki spesial yaitu anak dengan kaki dan memiliki cara berjalan membentuk huruf Z ini menjadi anak penyelamat yang membuat SD Muhammadiyah ini terselamatkan dan bisa berdiri dari ancaman penutupan sekolah.

Cerita ini pun dikemas dengan menarik, tentang sebuah kisah kehidupan 10 anak yang berasal dari keluarga miskin di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitong.

JANGAN MERMEHKAN MIMPI. Sepertinya menjadi kisah tersirat dalam buku ini, seperti harapan Ikal akan cinta pertamanya pada sosok A ling, yang menggambarkannya seperti sosok wanita cantik Michelle Yeoh, yang dengan halusinasinya bisa memberi dorongan dan motivasi luar biasa untuk kuliah ke luar negeri dengan beasiswa, yang semata-mata untuk A Ling.

Selain itu kisah tersirat lainnya, yaitu jangan meremehkan siapa pun meskipun hanya dari sekedar penampilan saja. Dan hal ini disampaikan dalam lomba cerdas cermat, dimana saat sosok pintar dan si jenius Lintang yang mampu mengalahkan sekolah PN, termasuk mengalahkan Drs Zulfikar, guru fisika teladan sekolah PN.

Kisah dalam buku atau novel tersebut sangat menginspirasi bagi kita semua, semoga sedikit catatan "Laskar Pelangi" sebuah kisah dalam resensi novel ini bisa mengingatkan kita tentang sebuah novel epik dan fenomenal dengan berbagai hikmah positif didalamnya.