Mohon tunggu...
Firman Rahman
Firman Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger Kompasiana

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Entrepreneur, Sebuah Mitos atau Harapan

27 Januari 2023   10:30 Diperbarui: 27 Januari 2023   11:19 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Pict: Dokumen pribadi)

Padahal banyak sekali modal selain modal berupa dana atau uang dalam memulai berwirausaha, apalagi dengan pengajuan dana untuk modal usaha dari bank. Oleh karena itu, seyogyanya sebelum memulai berwirausaha, kawan-kawan yang saat ini akan merubah haluan dari karyawan ke wirausaha hendaknya mempersiapkan lebih dini, minimal modal berupa dana dan konsep bisnis.

Karena apabila langsung meminta bantuan dana dari bank, kebanyak bank akan menolak pengajuan tersebut, dengan alasan usaha masih baru dan usaha masih belum terlihat prospek bisnisnya.

Selain itu harus diakui bahwa bank hanyalah bagian dari sub sistem dari sebuah sistem makro yang tentunya mempunyai keterbatasan sendiri apabila semua persoalan usaha kecil hanya ditumpukan pada perbankan saja. Dan yang paling penting disini adalah merubah paradigma, bahwa modal dana berupa kredit bank bukanlah dana hibah dari pemerintah, melainkan hutang dari bank. Dan modal itu sebenarnya adalah salah satu faktor produksi dalam suatu kegiatan bisnis. Sehingga semuanya perlu dipersiapkan secara terintegrasi oleh para calon wirausahawan.

2. Mitos lain yang sering muncul adalah menjadi wirausaha atau pemilik usaha kecil adalah kelompok bisnis yang harus dikasihani karena populasinya atau untuk dan atas nama kelompok arus bawah dan yang terbelakang yang penuh keterbatasan.

Hal ini sangat kurang tepat, karena kebanyakan para pewirausaha pemula saat ini sudah mempersiapkan atas usaha yang dipilihnya sebelum memulai membuka usahanya. Dengan adanya pewirausaha baru yang saat ini muncul dan banyak yang berhasil dengan konsep yang jelas, hal ini mematahkan anggapan bahwa pewirausaha pemula ini adalah pihak yang perlu dilindungi dan harus dikasihani.

3. Adanya anggapan bahwa pewirausaha pemula selalu membutuhkan dana, yang dalam hal ini "kredit". Dan menganggap bank selalu memiliki keberpihakan atas pemberian kredit, padahal sebenarnya tidak.

Saat ini dengan ilmu dan pengalaman yang telah dimiliki masyarakat, khususnya para karyawan yang ingin mengubah haluan pada area bisnis (berwirausaha), mereka ini sadar bahwa tidak semuanya harus menggunakan dana bank. Karena dibalik penggunaan dana bank, ada biaya yang harus diserahkan atas penggunaan dana bank.

Dengan adanya teknologi yang semakin berkembang dan ilmu yang mudah dibagikan melalui media sosial, rasanya saat ini sudah semakin mudah untuk mewujudkan harapan untuk memulai berbisnis. Memang tidak mudah untuk meuwjudkan hal ini, terutama isu modal, namun dengan keyakinan dan proses yang harus dialui rasanya semua isu sulit dalam berwirausaha akan bisa dilalui.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun