Menariknya upaya translokasi itu tidak hanya sekedar memindahkan Badak Jawa belaka. Jauh sebelumnya sudah dilakukan tahap persiapan seperti survei populasi badak, pemetaan habitat hingga pembangunan fasilitas logistik.
Tak kalah pentingnya adalah pemilihan individu, yaitu seleksi badak jantan dan betina. Seleksi ini berdasarkan pada umur, kondisi kesehatan dan nilai genetik berdasarkan penelitian DNA selama lima tahun terakhir.
Tahap pemindahan Badak Jawa untuk pelepasan ke dalam area penangkaran (paddock) seluas 40 hektar di JRSCA merupakan titik paling penting untuk penelitian dalam rangkapengembangbiakkan  badak. Setelah dilepaskan, badak akan diawasi dan dipantau secara intensif melalui sistem pelacakan satelit dan kamera pengintai.
Semoga Badak Jawa yang berada di Taman Nasional Ujung Kulon, bisa berkembang biak dengan baik sehingga terhindar dari kepunahan. Ujung Kulon, boleh saja sebagai habitat rumah terakhir Badak Jawa. Tapi Ujung Kulon bukanlah ujung kehidupan Badak Jawa.
.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI