Padahal Purbaya bukan tipe orang yang asal ngomong. Semua yang keluar dari mulutnya udah pasti di-backup sama dashboard, file, dan catatan internal yang lebih rapi dari laporan tahunan bank.
Purbaya gak marah. Dia cuma lempar senyum dingin ke wartawan:
"Kalau data saya salah, silakan buktikan dengan data baru. Jangan pakai perasaan buat bantah angka."
Ruang media langsung bening. Karena semua tahu: kalau lo nyerang data pakai retorika, lo udah kalah sebelum mulai.
Belum sempat adem, muncul suara berat, kalem, tapi tajam:

Kalimatnya pendek:
"Jangan ganggu dana MBG."
Cuma itu. Tapi semua tahu, kalau Luhut Binsar Pandjaitan udah bilang "jangan," itu bukan saran. Itu peringatan.
Masalahnya, Purbaya baru aja ubah mekanisme MBG... dana Modal Bagi Hasil Geologi yang selama ini jadi ladang basah.
