Mohon tunggu...
Fira Amaliah Ramadhani
Fira Amaliah Ramadhani Mohon Tunggu... Apoteker - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Hubungan Antara Karyawan

24 Desember 2019   14:42 Diperbarui: 13 April 2021   20:02 2592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada beberapa juga rekan kerja yang acuh tak acuh dan kurang peduli terhadap rekan kerjanya sesama karyawan serta ada pimpinan yang kurang peduli kepada karyawannya dan tidak mengenali seluk beluk karyawannya, sehingga menimbulkan hubungan  di perusahaan tersebut kurang harmonis yang mengakibatkan karyawan kurang maksimal dalam melakukan pekerjaannya dan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Demikian pula halnya terhadap mental kerja yang dimiliki karyawan yang sangat mempengaruhi kinerja karyawan pada perusahaan. Hal ini disebabkan pimpinan yang selalu memberikan tekanan kepada karyawan untuk terus meningkatkan kinerja tetapi dengan cara penyampaian yang kurang tepat.

Tak jarang perkataan dari pimpinan bisa membuat mental para karyawan menjadi terpuruk sehingga membuat karyawan tersebut tidak bersemangat untuk bekerja dan mengakibatkan kurang baiknya kinerja karyawan di perusahaan tersebut.

Menurut Effendy (2009) ia menyatakan bahwa hubungan antar manusia merupakan komunikasi persuasif yang dapat dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara langsung atau bertatap muka dalam situasi kerja dan dalam organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan semangat karyawan dalam bekerja dan bekerja sama agar dapat mencapai hasil yang baik dan memuaskan. 

Sedangkan Hubungan antar manusia menurut Hasibuan (2009) adalah hubungan kemanusiaan yang harmonis, tercipta atas kesadaran dan keinginan individu demi terpadunya keinginan bersama. Dan Menurut Davis (2009) hubungan antar manusia adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain baik dalam situasi tentang kerja atau dalam organisasi kekaryaan.

Selanjutnya, Menurut Siagian (2012), inti keberhasilan manajemen adalah kepemimpinan, sedangkan inti kepemimpinan adalah hubungan antar manusia, baik atau buruknya manajemen tergantung pada baik atau buruknya kepemimpinan seorang pimpinan.

Sedangkan kepemimpinan tersebut tergantung dari baik atau buruknya hubungan antar manusia yang diterapkan di instansi atau perusahaa, hubungan antar manusia yang dimaksudkan adalah hubungan yang baik dan dilakukan antara karyawan dengan sesama karyawan dan karyawan dengan atasan dalam instansi atau perusahaan tersebut.

Menurut Gibson dan Ivancevich (2010) ada beberapa faktor yang memengaaruhi hubungan antar karyawan yaitu:

  1. Komunikasi. Melalui komunikasi diharapkan karyawan dapat membangun kepercayaan diantara sesama karyawan di dalam suatu organisasi atau perusahaan.
  2. Kepercayaan. Kepercayaan di antara sesama karyawan karyawan harus dibangun agar komunikasi di dalam organisasi atau perusahaan tidak terganggu dan hubungan antar karyawan terjalin dengan baik.
  3. Etika. Pelanggaran etika dapat menyebabkan stres dan tekanan dalam diri seorang karyawan yang berdampak pada kinerja karyawan yang menurun.
  4. Keadilan. Perusahaan atau organisasi harus memperlakukan semua karyawan-karyawannya dengan perlakukan yang konsisten dalam berbagai situasi sehingga tidak adanya rasa iris dan dengki antara karyawan.
  5. Perasaan. Menunjukkan rasa empati dan memberi perhatian kepada seluruh karyawan merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam membangun hubungan antara perusahaan atau organisasi dan karyawan.
  6. Persepsi dan Keyakinan. Banyaknya komunikasi yang terjalin di dalam suatu organisasi atau perusahaan akan membuat karyawan semakkn yakin dan persepsi karyawan terkait dengan kenyataan yang sebenarnya di tempat kerjanya.
  7. Harapan yang jelas. Di mata karyawan, mengetahui apa yang diinginkan dari mereka dapat membuat karyawan mengurangi stres dan membantu karyawan untuk tetap fokus pada pekerjaan yang diberikan kepadanya.
  8. Pemecahan konflik. Menyelesaikan konflik yang timbul dengan cara yang adil dan cepat, merupakan salah satu harapan utama suatu organisasi bila ingin menciptakan employee relation yang baik dalam organisasi.

Menurut Bangun (2012), Kinerja adalah hasil pekerjaan yang dicapai oleh karyawan berdasarkan persyaratan-persyaratan pekerjaan yang telah ditetapkann Sedangkan menurut Umar (2009), secara umum kinerja mengandung arti sebagai perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan. Selanjutnya Wibowo (2012) ia menyatakan bahwa kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan oleh setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan. 

Selanjutnya menurut Rivai dan Basri (2012) menyatakan kinerja merupakan hasil yang telah dicapai dari yang telah dikerjakan dan dilakukan oleh seseorang dalam melaksanakan tugas atau kerjanya. Kinerja adalah hasil dari seseorang secara keseluruhan selama periode atau masa tertentu di dalam melaksanakan tugas, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama-sama.

Menurut Simanjuntak, (2010) ada tiga faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu:

1. Kompetensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun