padamkan barakuÂ
pada pekat yang melepaskan abuÂ
pada cekam yang menyulam benang laba labaÂ
menjadi sekumpulan bisu...
rinai menyapuÂ
dini hari tergeletak pada ujung-ujung daun beku
kutarik selimut agar ia lebih membalut
agar suara-suara ranting yang dipermainkan angin tak lagi terdengar ribut...
padamkan baraku
diatas lidah api yang membakar ilalang waktu
dan dalam temaram yang berlalu lalang
menawarkan rindu...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!