Mohon tunggu...
F.A Taufiq
F.A Taufiq Mohon Tunggu... Konsultan - penulis karbitan

cuma manusia biasa yang diciptakan tuhan untuk jatuh cinta pada aksara dan sepakbola...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Bara

20 Oktober 2018   03:52 Diperbarui: 20 Oktober 2018   03:54 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

padamkan baraku 

pada pekat yang melepaskan abu 

pada cekam yang menyulam benang laba laba 

menjadi sekumpulan bisu...

rinai menyapu 

dini hari tergeletak pada ujung-ujung daun beku

kutarik selimut agar ia lebih membalut

agar suara-suara ranting yang dipermainkan angin tak lagi terdengar ribut...

padamkan baraku

diatas lidah api yang membakar ilalang waktu

dan dalam temaram yang berlalu lalang

menawarkan rindu...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun