Mohon tunggu...
Muhammad Fikri
Muhammad Fikri Mohon Tunggu... Content Creator

Saya adalah praktisi di bidang media sejak tahun 2020 yang baru saja menyelesaikan pendidikan Magister (S-2) Ilmu Komunikasi di Universitas Padjadjaran. Memiliki ketertarikan pada isu sosial, bisnis pendidikan, dan tata kelola internet. Selain itu, saya juga berperan sebagai praktisi talents mapping yang berkomitmen membantu anak muda menemukan minat dan bakatnya agar tidak salah jurusan maupun karier. Sepanjang perjalanan profesional, saya berpengalaman menjuarai berbagai kompetisi konten serta pitch deck business di tingkat nasional dan internasional, yang memperkuat kemampuan dalam menggabungkan kreativitas, riset, dan strategi komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Music

Salma Salsabil Comeback dan Sindir Koruptor di Pestapora 2025

11 September 2025   10:55 Diperbarui: 11 September 2025   13:07 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Instagram @salmasalsabil12

Jakarta – Beberapa bulan terakhir, jejak panggung Salma sempat terhenti. Usai membawakan penampilan berkesan di Ramadhan Jazz Festival 2025, ia harus menunda banyak agenda musiknya. Salah satunya, batal manggung di Prambanan Jazz Festival 2025 karena alasan kesehatan. Keputusan itu kemudian berlanjut pada masa hiatus singkat, membuat kerinduan para Salmine semakin besar. Kerinduan itulah yang akhirnya terbayar ketika Salma kembali di panggung Pestapora 2025. Penampilan perdananya di festival musik besar ini bukan hanya memuaskan penantian panjang penggemar, tetapi juga menghadirkan kejutan yang langsung mengguncang jagat maya.

Tanggal 6 September 2025, penampilan Salma bertepatan dengan ramainya tuntutan 17+8 oleh rakyat Indonesia yang menyeruak di berbagai kota. Di tengah momentum politik dan sosial yang sedang panas, kehadirannya di atas panggung justru semakin terasa relevan. Terlebih ketika ia membawakan salah satu lagu dari album perdananya, “Berharap Pada Timur”, yaitu “Jenuh Tapi Butuh”. Pada bagian rap yang biasanya berbunyi:

Jenuh tapi butuh, ingin bertemu, walau kadang suka buat aku kesal melulu”

Salma dengan sengaja menggantinya menjadi sindiran pedas:

“Korup melulu sampai jenuh tapi butuh. Gampang terharu saat uang yang merayu.”

Seketika, ribuan penonton bersorak riuh. Bait tersebut diyakini sebagai sindiran keras untuk para koruptor di Indonesia.

@salmaquh menyalah salma😊🙏🏻 cr yt : uploadguy #salmasalsabil #jenuhtapibutuhsalmasalsabil #foryoupage #fyp #pestapora2025 ♬ suara asli - salmaqu

Tidak hanya lewat lirik, visual panggung juga memperkuat pesan tersebut. Layar besar di belakang menampilkan tulisan “Rest In Power” sebagai penghormatan kepada korban yang wafat saat demonstrasi beberapa waktu lalu. Sementara itu, angka 17+8 turut menghiasi panggung, menegaskan solidaritas Salma terhadap tuntutan yang sedang digaungkan rakyat.

Keberanian yang Jadi Sorotan

Tidak sedikit yang terkejut dengan keberanian Salma membawa isu serius ke atas panggung hiburan. Banyak warganet mengaku kagum karena ia memilih comeback di festival musik bergengsi ini sebagai ruang untuk menyuarakan keresahan publik. Aksi tersebut pun segera menjadi bahan perbincangan panas di media sosial, dengan berbagai potongan video yang viral hanya dalam hitungan jam.

Musik Sebagai Suara Perlawanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun