Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Mainkan Politik Identitas, Bumerang bagi Prabowo

3 Maret 2019   22:53 Diperbarui: 4 Maret 2019   03:42 1336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo Subianto / Tribunnews.com

Kubu Jokowi sebetulnya sudah sangat efektif dengan menangkal isu anti Islam dengan cara menggandeng Kyai Haji Ma'ruf Amin.

Sementara kubu Prabowo masih kesulitan untuk menunjukkan bahwa Prabowo memang bisa salat dan bisa ngaji.

Maka sindiran-sindiran melalui tanda pagar dalam Twitter tersebut setidaknya memang cukup efektif untuk menggerus suara yang selama ini mengesankan bahwa Prabowo sangat dekat dengan ulama dan Islam.

Kubu Prabowo Menangkal dengan Cara yang Salah

Cara kubu Prabowo dalam menangkal isu yang mengemuka di tengah masyarakat pun tidak efektif, malah cenderung melakukan blunder kembali.

Misalnya ketika Prabowo diagendakan untuk mengikuti jumatan di masjid Agung Semarang. Justru malah tersebar beberapa pamflet ajakan untuk Jumatan bersama Prabowo. 

Hasilnya sudah bisa ditebak karena usaha untuk mempolitisasi Jumatan ala Prabowo malah ditolak oleh pengurus Masjid.

Beredarnya pamflet ajakan untuk Jumatan bersama Prabowo di Masjid Agung Semarang menunjukkan bahwa kubu Prabowo cukup kesulitan untuk menangkis isu tersebut.

Berbeda dengan kubu Jokowi. Jokowi selama ini diserang black campaign atau kampanye hitam yang memberitakan bahwa Jokowi anti Islam. Faktanya tidak demikian.

Bukti bahwa ada yang menyerang Jokowi dengan kampanye hitam adalah emak-emak PEPES (Partai Emak-Emak Pendukung Prabowo Sandi) di Karawang.  

Sedangkan serangan terhadap kubu Prabowo adalah kampanye negatif, karena selama ini umat memang ragu dengan ke-Islaman Prabowo. Wajar saja jika ada undangan baca Al-Quran dari Dai Aceh.

Buruk Muka, Cermin Dibelah

Kini kubu Prabowo mau tak mau memang harus bekerja ekstra keras meyakinkan rakyat dan pemilihnya bahwa Prabowo memang benar-benar pilihan Ijtima ulama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun