Mohon tunggu...
Sekarsenjakala
Sekarsenjakala Mohon Tunggu... -

Mencari Fajar Mencari Terang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senjakala

15 Desember 2018   18:34 Diperbarui: 15 Desember 2018   18:47 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kadang kamu perlu kehabisan kata kata sehingga suara suara bising di kepalamu keluar. Biar mereka menyebar dari ketikan status pesan kamu atau di dinding cerita kamarmu.

Kadang kamu tak perlu melihat terlalu dalam isi kepala, karena kesadaran membawa lebih banyak pertanyaan pada kenyataan. Semakin kamu sadar semakin banyak jawaban yang ingin kamu kehendaki. Kadang kebenaran sungguh menyakitkan.

Kadang kamu tak perlu tahu mengapa tiba tiba tergores, tetapi kamu tidak merasa sakit hanya tahu tahu kemudian berdarah mungkin itu yang di sebut ya sudahlah.

Apakah kamu merasa hidup penuh kesendirian, mungkin kamu terlalu tinggi untuk diraih. atau mereka terlalu jauh untuk di gapai?

Jika merasa terlalu banyak kesalahan yang kamu buat, tapi terkadang kamu hanya perlu membuat sesuatu yang betul. Saya tidak terlalu suka kebenaran, saya hanya suka kebetulan, andai semua bisa selalu kebetulan.

Saya tidak bisa memutar waktu atau memperbaiki apa yang salah. Hanya bisa mengulang seperti itu, anggap saja kesalahan itu contoh jadi saat berusaha mengulanginya tidak lagi ada hal yang salah. Kadang perlu berulang kali dilakukan agar bisa sempurna atau berulang kali dilakukan sampai terbiasa dan bebal.

Karena tidak ada yang tahu kapan akan terluka, atau kapan merasa kesepian. Beberapa diantara kawan kamu mungkin bilang mengerti kamu tapi sesungguhnya yang mengerti kamu adalah dirimu sendiri. 

Karena kecewa itu sangat menyakitkan maka kebohongan pada diri sendiri kadang menjadi anugrah terbaik dalah hidup, karena pura pura bahagia itu penting. Bohong pada diri sendiri itu ya hanya kamu yang terlibat tidak perlu membuat orang lain terluka.

Saya suka kegelapan, tidak benar benar gelap karena saya lebih suka temaram, bukankah terang membuatmu berhalusinasi. Seperti terlalu singkatnya hari minggu karena besok sudah senin? tidak ada hari yang istimewa.

Banyak hal berfedah di dunia ini tapi terkadang berusaha membuat diri kita sama dengan orang lain itu menyenangkan. Kalau itu positif ya sudah jalani lah jika tidak ada mamfaatknya apakah itu akan membuat kita bahagia?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun