"masuk..." lelaki itu menyuruhku masuk dalam mobilnya
"eh, aku punya mobil sendiri...gak perlu kamu repot kasi tumpangan buat aku ya ! aku masih sanggup bayar mobilku ! gak bakalan mobilku disita ! aku sanggup !" aku masih terus meracau
"masuk, kuantar kamu pulang !" lelaki itu tak peduli dengan racauanku
Entah mengapa, aku tak kuasa membantahnya. Ketika melihat sorot matanya yang tajam, aku seperti luluh dan jatuh dalam dekapannya.
Sorot mata itu tak pernah kutemui sebelumnya. Sorot mata yang menenangkan dan menyenangkan. Begitu menenangkannya hingga mampu mengalahkan egois dan keras kepalaku. Bahkan disaat aku sedang "ketinggian" sekalipun.
Tak banyak kata yang keluar darinya, tapi genggamannya membuatku merasa aman dan nyaman.
"tenang aja. Mobilmu aman.." katanya sesaat setelah mobil melaju
Aku mengangkat kakiku dan duduk menghadapnya, "kamu siapa ? kenapa nolongin aku ?"
"nggak harus kenal kan untuk nolongin kamu ?"
"ah, kamu misterius...aku panggil kamu mister M ya...mister Misterius....hahahaaa..." ucapku sambil tergelak
Lelaki itu hanya tersenyum dan tetap melajukan mobilnya dengan baik.