Mohon tunggu...
Fidya Maghfira
Fidya Maghfira Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa yang memiliki hobi menulis berita yang berhubungan dengan teknologi, penelitian dan juga hiburan

Selanjutnya

Tutup

Seni

Mahasiswa KKN 114 Unhas berdayakan ward

26 Agustus 2025   16:47 Diperbarui: 26 Agustus 2025   15:48 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama warga setelah praktik pembuatan karya totebag ecoprint (sumber: dokumentasi pribadi)

KKN 114 Unhas Gelar Pelatihan Ecoprint untuk Kembangkan Ekonomi Kreatif di Desa Erelembang

GOWA -- Suasana semarak tampak di Kantor Desa Erelembang, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, pada Minggu (27/7/2025). Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Gelombang 114 Universitas Hasanuddin sukses menggelar kegiatan Pelatihan Karya Ecoprint melalui Media Totebag sebagai Produk Ekonomi Kreatif. Kegiatan ini menyasar para remaja desa sebagai peserta utama, dengan tujuan menumbuhkan kreativitas dan memberdayakan potensi ekonomi kreatif berbasis lingkungan.

Acara dimulai tepat pukul 09.00 WITA dengan sambutan dari Kepala Desa Erelembang, Bapak Ahmad, yang mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN.

"Saya sangat bangga dengan kegiatan ini. Mahasiswa Unhas tidak hanya hadir untuk belajar bersama warga, tetapi juga memberikan keterampilan yang dapat membantu masyarakat, khususnya remaja, agar lebih mandiri," ujarnya disambut tepuk tangan peserta.

Selanjutnya, salah satu mahasiswa KKN 114, Nur Aisyah, selaku ketua panitia pelatihan, memperkenalkan konsep ecoprint kepada peserta.

"Ecoprint adalah teknik mencetak pola alami dari daun atau bunga pada kain dengan memanfaatkan bahan alam. Metode ini ramah lingkungan dan bisa menjadi peluang usaha kreatif yang menarik," jelasnya saat sesi materi.

Belajar Sambil Praktik

Setelah pemaparan materi, para peserta diajak menyaksikan demonstrasi teknik ecoprint oleh mahasiswa KKN. Dengan penuh antusias, remaja desa memperhatikan setiap langkah, mulai dari pemilihan daun, penataan motif, hingga proses pewarnaan dan fiksasi warna menggunakan bahan alami.

Salah satu peserta, Siti Rahma, mengaku senang dengan pelatihan ini.

"Baru kali ini saya tahu cara membuat motif kain langsung dari daun. Menarik sekali! Kalau terus dilatih, saya yakin bisa dijual dan menambah penghasilan," tuturnya sambil tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun