Mohon tunggu...
Alifian Sulaeman
Alifian Sulaeman Mohon Tunggu... Tentara - Membuka lembaran baru

Di mulai dari hal kecil.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel | Cinta Memang Rumit, tapi Aku Harap Kamu Tidak Pamit

25 Februari 2020   12:13 Diperbarui: 25 Februari 2020   12:16 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

" bagaimana liburanmu ded?" Katanya,

" asik sih, cuma terasa kurang kalo ga ada kalian " jawab Dedi sambil tertawa.

Setelah bercerita kepada dedi mereka pun tertidur kecuali Raga, dia memikirkan Bagaimana kabar Gesha sudah hampir seminggu tidak ada kabar. Tapi Raga selalu meyakinkan dirinya bahwa Gesha baik-baik saja disana. Tak terasa waktu perjalanan, mereka pun sampai di Bogor dan berpisah di Terminal Bogor untuk pulang ke rumah mereka masing-masing. Liburan yang menyenangkan, tetapi tetap saja Raga tidak sepenuhnya senang karena beban pikiran yang selalu mengganggunya. 

Di keadaan apapun Raga selalu saja memikirkan Gesha, mungkin itu bukti cintanya kepada Gesha. Waktu liburan Raga di habiskan untuk latiha dan membantu ayahnya berjualan, karena ayahnya adalah seorang pedagang sembako di Pasar Gede. Dia tidak merasa malu karena ia berpikir bahwa ayahnya seorang pekerja keras dan dia pun harus bisa sepertinya, dengan membantu ayahnya Raga berharap bisa meringankan beban ayahnya tersebut.

Waktu liburan pun habis, Raga kembali bersekolah dengan bersemangat karena dia rindu dengan teman-temannya dan juga dia senang karena dia sudah kelas 9 sekarang. Saat hari pertama sekolah semua murid di kumpulkan di lapangan tempat berlangsung nya upacara, setelah Raga berbincang-bincang dengan temannya seputar liburan dia langsung pergi ke lapangan karena guru sudah memberikan instruksi kepada semua murid untuk berkumpul di lapangan. Raga merasakan ada yang aneh, selepas upacara muird kelas 9 tidak di perbolehkan kembali ke kelas karena ada pengumuman. Lalu pak indra naik ke tribun sambil memegang mic dan berkata,

 "untuk semua murid kelas 9 harap melihat absen yang baru jangan sampai salah masuk kelas ".

Pengumuman ini membuat semua murid kaget, setelah murid-murid dibubarkan dan kembali ke kelas. Mereka pun lalu melihat absen yang baru ternyata ada perpindahan murid dari setiap kelasnya, dan salah satu murid yang dipindahkan adalah Raga. Setelah Raga tau bahwa dirinya dipindahkan, kesedihan dan kekecewaan pun mulai menyelimuti dirinya, padahal dia berharap di kelas 9 ini dia dan sahabatnya bisa menghabiskan waktu-waktu terakhirnya di sekolah, tetapi takdir berkata lain. 

Raga pindah kelas dan bertemu teman-teman baru, dia harus bisa beradaptasi agar dia bisa bersekolah dengan baik dan bisa menyingkirkan kesedihannya tersebut. Untungnya Raga dipindahkan bersama Pebri, yaitu teman sekelasnya dulu dan Raga duduk bersama Pebri dikelas barunya.

Kekecewaan Raga terobati karena kedatangan Gesha ke rumahnya dengan tiba-tiba, saat Raga baru saja sampai rumah setelah pulang sekolah. Suara Gesha membuat Raga terkejut, ternyata dia datang bersama teman karib Raga yaitu Fauzan, dan Raga baru tahu bahwa Fauzan adalah teman sekelas Gesha. Gesha berniat meminjam laptop milik Raga, karena Gesha sedang ada kerja kelompok di rumah Fauzan,

" Raga aku mau minjem laptop kamu dong"  kata Gesha,

" kira aku kamu datang karena kangen"jawab Raga sambil tertawa, " aku seriuss Raga ujarnya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun