Para peserta diajarkan teknik Present High Quality CPR dengan standar internasional, meliputi:
Circulation (Sirkulasi):
- Melihat perkembangan dinding dada atau kembang kempis secara bersamaan, maksimal 5-10 detik
- Kedalaman kompresi 2 inchi (5 cm)
- Kecepatan kompresi 100-120 kali per menit
- Full Chest Recoil (memastikan dada kembali ke posisi semula)
- Minimalkan interupsi selama kompresi
Airway (Jalan Napas):
- Teknik membuka jalan napas dengan benar
- Posisi head tilt-chin lift untuk korban non-trauma
- Identifikasi sumbatan jalan napas
Breathing (Pernapasan):
- Mengenali ada tidaknya tanda korban bernapas
- Teknik Recovery Position (OHCA - Out of Hospital Cardiac Arrest)
- Posisi pemulihan yang aman bagi korban
Peserta juga diedukasi mengenai kriteria kapan RJP dihentikan, yaitu ketika:
- Pasien menunjukkan tanda-tanda respon (bernapas, ada pergerakan, batuk)
- Adanya permintaan dari keluarga
- Sudah ada tanda kematian yang jelas
- Atas instruksi dokter atau tenaga medis profesional
Dukungan Penuh dari GKI Taman Majapahit
Ketua Majelis GKI Taman Majapahit, Tiofilus Nanda, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif UNKAHA. "Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi jemaat kami. Sebagai komunitas yang peduli sesama, keterampilan bantuan hidup dasar ini akan sangat membantu dalam situasi darurat di lingkungan kita," ujarnya.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari program rutin yang diselenggarakan oleh Komisi Kesaksian Pelayanan GKI Taman Majapahit yang diketuai oleh Bu Sulis. "Kami secara rutin mengadakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi jemaat dan masyarakat sekitar. Kolaborasi dengan UNKAHA ini adalah wujud nyata dari misi pelayanan kami," ungkap Bu Sulis.
Acara dibuka dengan doa yang dipimpin oleh Penatua Liandra, mencerminkan nilai-nilai kepedulian dan kasih dalam melayani sesama yang menjadi landasan kerja sama antara kedua institusi.