Sementara PSI mendapat jatah Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN atas nama "Bro"Surya Tjandra.
Partai Pimpinan Yusril Ihza Mahendra, PBB tak terdengar misuh-misuh. Demikian pula PKPI, senyap-senyap saja, namun mungkin saja mereka ngedumel di internal masing-masing.
Berbeda dengan PBB dan PKPI, Partai Hanura mulai terdengar gerundel, lewat media sosial salah seorang petinggi Partai Pimpinan Osman Sapta Odang ini berkicau, sebutlah I Gede Pasek Suardika yang konon katanya calon Wamen yang diusung Hanura.
Malah menurut kabar burung ia sudah terbang ke Jakarta dari Bali sebelum pengumuman Wamen di umbar ke publik.
Namun seperti kita tahu bersama nama I Gede Pasek Suardika tak ada di Line up Wamen di Kabinet Indonesia Maju ini.
Kenyataan ini sontak saja membuat Hanura meradang, lewat akun Twitternya @G_paseksuardika mencuitkan kekecewaannya
"Untuk sahabat dan pemilih Hanura terkait sikap Presiden @jokowi tidak memasukkan kader Hanura di kabinet sesuai usulan DPP Hanura yang sah, walau Hanura adalah pengusung bukan sekedar pendukung.
Salam Hati Nurani..! "
Kemudian ia kembali mencicit,
"DILUPAKAN atau TERLUPAKAN oleh Presiden @jokowi bagi @PartaiHANURA tetap saja mendukung untuk Indonesia yang lebih baik. Urusan etika politik, biar semesta bekerja dan menilainya. Karena Karma tidak akan  pernah salah alamat."
Hal senada diungkapkan pula oleh salah satu Ketua DPP Partai Hanura lain, Inas Nasrullah yang saat pilpres lalu terlihat di garda terdepan dalam memperjuangkan Jokowi.
Ia sangat menyesalkan dan kecewa melihat susunan Kabinet Indonesia Maju bikinan Jokowi-Maaruf Amin yang tak mengajak Hanura dalam line up-nya..