Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Surat Anies Baswedan untuk Michael Bloomberg Terkait Rokok, Buat Apa?

6 Oktober 2021   10:41 Diperbarui: 6 Oktober 2021   12:33 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tidak memasang reklame rokok atau zat adiktif baik di dalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor), termasuk memajang kemasan/bungkus rokok atau zat adiktif di tempat penjualan,"dalam seruan tertanggal 9 Juni 2021 tersebut.

Lucunya sebulan setelah mengeluarkan seruan tersebut, Anies menulis surat kepada Michael Bloomberg seorang Philantropis Antirokok yang kerap memberikan dananya lewat Bloomberg initiave untuk kampanye anti rokok ke hampir seluruh belahan dunia terutama di negara-negara yang memiliki jumlah perokok terbanyak.

Sumber: Twitter @rokok_indonesia
Sumber: Twitter @rokok_indonesia
Surat Anies kepada Bloomberg yang telah dikonfirmasi kebenarannya oleh pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut beredar di dunia maya dan menjadi viral untuk kemudian menjadi polemik baru.

Dalam pembukaan surat itu seperti yang saya baca di laman berbagai media,  Anies mengucapkan selamat atas pengangkatnya kembali Bloomberg sebagai Global Ambassador for Non Communicate Diseases and Injuries.

Ia, kemudian menginformasikan bahwa Indonesia memiliki jumlah perokok nomor 3 terbanyak di dunia.

Anies dalam suratnya, mengatakan rasa terimakasihnya pada Bloomberg Philantrophies berkatnya Jakarta telah bergabung dalam Kemitraan Kota Sehat dengan 54 kota lainnya di dunia pada tahun 2017 dan berkomitmen untuk menginisiasi program pencegahan penyakit tidak menular.

Lebih lanjut, Gubernur DKI itu seolah sedang melaporkan kepada Bloomberg Philantrophies tindakannya mengeluarkan Seruan Gubernur tadi.

Ia menuliskan, bahwa Jakarta 100 persen bebas dari papan reklame rokok diluar ruangan dan akan berlanjut menghapus iklan tembakau dalam ruangan mulai hari ini.

Anies pun mengungkapkan bahwa ia berkomitmen untuk kembali menjadikan Jakarta sebagai Mitra Kota Sehat untuk tahun 2022 dan ia menargetkan akan meningkatkan kepatuhan Kawasan Tanpa Rokok dari persentase saat ini sebesar 32 persen menjadi 90 persen.

Surat ini kemudian ditanggapi oleh sejumlah Netizen, salah satunya dari pemilik akun Twitter @rokok_Indonesia 

"Inisiasi bertukar surat dengan komitmen melarang rokok di daerah kekuasaannya ini ya bisa jadi alat tukar politik. Ingat bentar lagi 2024, waktunya cari dana bos."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun