Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pornografi Dalam Bingkai Sejarah, hingga Menjadi Industri dengan Nilai 1.116 Triliun

11 April 2021   10:17 Diperbarui: 11 April 2021   16:51 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara teknologi mereka pun sangat up to date bahkan mungkin lebih maju dibandingkan dengan industri perfilman lain.

Film biru begitu film berbasis pornografi itu biasa disebut telah mengadaptasi teknologi Virtual Reality. Yang dapat membuat penikmatnya merasakan seperti berada dalam adegan film itu.

Makanya tak heran industri pornografi saat ini di dunia bernilai fantastis. Menurut BBCNews  saat ini nilai industri 'lendir' di dunia mencapai US$ 69 hingga US$ 77 milyar atau setara dengan Rp. 1.000,5 hingga Rp. 1.116 trilun per tahun.

Dan konon katanya akan terus bertumbuh rata-rata 15,2 persen per tahun. Apalagi saat pandemi Covid-19 menurut Market Insight pertumbuhannya bakal lebih fantastis lagi.

Industri yang menyasar "kebutuhan dasar"hidup manusia itu selalu bernilai fantastis dan tak akan ada habisnya.

Terlepas dari nilai-nilai moral yang selalu menjadi bahan perdebatan,  industri pornografi itu sungguh sangat menggoda.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun