Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kala Dewas TVRI Memahami Jati Diri Bangsa Secara Sempit atau Pura-pura Paham

24 Januari 2020   08:14 Diperbarui: 24 Januari 2020   10:06 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di cecar berbagai pertanyaan terkait keputusan memberhentikan Helmy, Dewas pada intinya menyatakan bahwa konten program siaran TVRI yang diusung Helmy tak menunjukan "Jati Diri Bangsa".

"Realisasinya sekarang kita nonton Liga Inggris mungkin banyak yang suka. Discovery Channel kita nonton buaya di Afrika, padahal buaya di Indonesia barang kali akan lebih baik," ujar Arief di DPR Senayan, seperti yang dilansir Kompas.com.

Akurat.co
Akurat.co
Hal ini menurut Arief bertentangan dengan Tupoksi TVRI  sebagai sebuah TV publik. Jati diri bangsa harus menjadi prioritas utama dalam mendasari setiap siaran TVRI.

Wow juga sih mendengar ucapan Dewas yang mantan pegawai Metro TV ini. Siaran yang mengusung jati diri bangsa itu macam mana?

Jati diri bangsa itu apa sih? Jati diri bangsa Indonesia terefleksikan dalam 5 sila dalam dasar negara kita, Indonesia.

Laku kata dan laku tindak  arah dan pedoman jati diri bangsa Indonesia ya Pancasila itu. Lantas apa yang di sebut Arief siaran yang berjati diri bangsa tersebut?

Jika mengacu pada ucapannya  yang menganalogikan "Buaya Afrika"  dan "Buaya Indonesia" ya lucu sih, itu namanya nasionalisme sempit seperti jaman diktator.

Buaya secara struktur diseluruh dunia ya sama saja, agresifitasnya, anatominya dan cara mereka hidup. 

Mungkin karena alamnya sedikit berbeda ada sifat-sifat yang sedikit berbeda antara Buaya Afrika dan Indonesia. Yang berbeda mungkin buaya darat, hehehe.

Artinya science atau iptek itu tak mengenal suku bangsa, agama, dan batas wilayah. Dimana-mana 10 x1 10 itu ya 100.

Sempit sekali cara berpikir Dewas beserta antek-antek nya tersebut mengartikan Jati diri bangsa sebagai segala sesuatu harus berasal dari Indonesia, oleh orang Indonesia, dan untuk orang Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun