Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Semoga Naturalisasi Sungai ala Anies Bukan Halusinasi

6 Januari 2020   12:01 Diperbarui: 6 Januari 2020   12:19 936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari mana dia tahu itu azab? Akh tapi sudahlah. Era BTP Selesai, masuk eranya Gubernur DKI Anies Baswedan yang bertarung sangat keras dengan BTP. 

Banjir besar kembali di akhir 2019 dan di awal 2020 terjadi setelah Anies Baswedan memimpin Jakarta selama dua tahun. Mungkin semua ingat saat kampanye Pilkada 2017 dan di banyak kesempatan bahwa dirinya punya formula baru dalam mengatasi banjir.

Tentunya kita semua sudah tontonlah bagaimana kalimat per kalimatnya, yang intinya adalah Vertical Drainase dan Naturalisasi Sungai.

Vertical Drainase menurut Anies memasukan air ke dalam tanah, artinya air hujan yang turun harus diserap oleh tanah. Caranya membuat biopori dan menanam sebanyak mungkin tanaman dan membuka kawasan lahan terbuka hijau.

Sudah dikerjakan? Rencananya tahun 2019 baru akan dikerjakan seperti yang dirilis CNNIndonesia.com.

"Pembangunan sumber-sumber vertikal akan mulai dibangun tahun 2019 ini. Itu di kampung-kampung yang memang tanahnya memungkin untuk ada drainase vertikal," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Sabtu (4/5/19).

Ya  Anies  mengatakan hal itu pada bulan Mei 2019 lalu, apakah kemudian itu sudah benar terbangun, belum ada lagi keterangan resminya. Kabar terakhir yang dikutip dari Kompas.com program ini baru akan mulai dieksekusi tahun 2020. Jadi saat banjir awal 2020 tiba program Anies ini belum berjalan sama sekali karena masih program di atas kertas.

Lantas bagaimana dengan naturalisasi sungai ala Anies yang banyak menyita perhatian masyarakat luas, karena Anies yakin program ini sangat mumpuni untuk menghalau banjir.

Naturalisasi sungai menurut asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Pemprov DKI, Yusmada Faizal adalah membiarkan sungai seperti aslinya.

"Naturalisasi itu mengupayakan aliran air ditangkap, ditahan, dan mudah-mudahan jadi air baku. Sungai-sungai itu dibiarkan dalam bentuk natural supaya bisa menahan run off," Kata Yusmada di Balakota Kamis (04/04/2019) lalu seperti yang dilansir Kompas.Com.

Dalam Konsep naturalisasi sungai ini akan lebih menciptakan lingkungan yang ramah dengan mengedepankan sisi ekologi." Menghidupkan Ekosistem disungai supaya air bisa jernih, mahluk-mahluk air bisa hidup disana" Ujar Anies beberapa waktu lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun