"Ini juga sangat menyedihkan sekali. Pembebasan lahan yang panjang sodetan 1,2 kilometer masih tersisa 600 meter, setengahnya. Itu masih belum mampu diselesaikan oleh Pemprov DKI Jakarta dan itu sudah ke pengadilan dan sebagainya," tutur Firdaus seperti yang saya kutip dari CNNIndonesia.com
Konsep Naturalisasi sungai yang mencontoh Singapura ini nyaris mustahil dilakukan di Jakarta, dalam kondisi seperti sekarang ini. Lahan sempit, janji kampanyenya untuk tak menggusur merupakan dua hal yang menambah kesulitan pelaksanaan Konsep Naturalisasi sungai ini.
Berbeda dengan Firdaus ali yang menafikan kemungkinan naturalisasi bisa dilaksanakan, Pakar Hidrodinamikan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sekaligus anggota TGUPP DKI Jakarta. Justru Naturalisasi ini merupakan satu-satunya konsep yang dapat menyelesaikan masalah banjir.Â
"Saya sudah sampaikan ke Pak Anies (Gubernur DKI). Naturalisasi itu satu-satunya jalan supaya Jakarta bebas banjir," ujar Muslim Muin di Sasana Krida Karang Taruna Bidara Cina, Jalan Baiduri Bulan, Bidara Cina, Jakarta Timur, Sabtu (4/1/2020). seperti yang saya kutip dari Detik.com.
Konsep ini sangat mungkin dilakukan dan akan membahkan hasil jika pelaksanaan naturalisasinya mulai dari hulu sampai hilir, artinya harus lintas provinsi dan peran Pemerintah Pusat menjadi sangat besar di sini. Padahal yang membuat konsep ini adalah Pemprov DKI dalam hal ini Sang Gubernur, Anies Baswedan.
Harus diingat Anies itu tak punya kewenangan buat memaksa pemerintah pusat mengikuti keinginannya. Ini sebenarnya Konsep yang bisa dieksekusi atau tidak sih?
Namun oke lah kita doakan saja, Konsep Naturalisasi Sungai Ala Anies ini bukan Halusinasi. Semoga bisa direalisasikan dan masyarakat Jakarta bebas banjir.
Sumber.
apbd.jakarta.go.id Â
cnnindonesia.com
detik.com
historia.id