Mohon tunggu...
Fernandes Nato
Fernandes Nato Mohon Tunggu... Guru - Guru | Cricket Coach

Saya adalah seorang pendidik pada sebuah sekolah swasta di Jakarta. Semoga melalui tulisan dan berbagi gagasan di media ini kita dapat saling memberdayakan dan mencerahkan. Mari kita saling follow 'tuk perluas lingkar kebaikan. Salam Kenal.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi Merah Tua

7 September 2022   07:55 Diperbarui: 7 September 2022   07:57 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menyapa setiap mereka yang berlalu begitu cepat melintas jalanan

Memburu waktu yang sesegera itu berlalu

Menderu dalam kerumunan derit bising jalan Ibu Kota

Melaju menerobos waktu yang tak mengenal arah pulang

Pagi ini pagi baru

Kita tidak cukup waktu untuk menggerutu pada seatiap keberantahan

Kita perlu mendekap erat harapan

Menata pikiran dan tindakan

Merawat kesestiaan laku pada kata

Jangan pula sengaja mencebur dalam kerumunan

Boleh jadi kita akan mengalami perampasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun