Mohon tunggu...
Feri Gunawan
Feri Gunawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Seorang Mahasiswa yang menekuni dunia Kepenulisan dan Publik Speaking.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Prawira Ujung Timur

2 Desember 2022   17:15 Diperbarui: 2 Desember 2022   17:15 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Terik matahari rasanya begitu menyengat di ujung timur Indonesia tat kala  mulai memasuki bulan mei, menyusul musim penghujan telah usai. Kstaria-ksatria garda terdepan penjaga negara masih terus berjibaku mengantisipasi ancaman kelompok separatis. Aku, Syafruddin Prawiranegara atau lebih akrab disapa Wira, menjadi bagian dari kstaria Prajurit TNI berpangkat Sersan Dua. Baru 4 bulan lalu aku menyelesaikan Pendidikan Bintara, setelah beberapa bulan yang entah aku rasakan di kawah candradimuka, aku masih jua tak menyangka impianku sejak semasa kecil kini telah terwujud.

Aku ditempatkan di satuan tugas yang terbilang sangat jauh, Aku harus meninggalkan Keluargaku di Banjarnegara untuk kemudian berangkat ke tanah Mutiara di ujung timur Indonesia, yaa... Papua. Tepatnya di Komando Distrik Militer 1710/Timika. Kini jiwa mudaku justru kian menggelora, bertugas di perbatasan Indonesia dan menjaga negeriku tercinta dari kelompok yang mengatasnamakan dirinya merdeka. Organisasi Papua Merdeka memang kian menjadi beberapa waktu terakhir, penjagaan di pos-pos pun kian diperketat, ini menjadikan semangat dalam diriku makin membara.

"beep beep" suara klakson mobil pribadi masuk dan berhenti tepat di depan pos jaga Kodim.

"Permisi Pak, saya mau ketemu pak Dandim, ada yaa?", ujar seorang pria berjas hitam yang baru saja turun dari mobil.

"Maaf Pak, ini area terbatas, ada keperluan apa ya menemui Pak Dandim?", jawabku sembari beranjak dari pos menghampiri orang tersebut.

"Oh iyaa pak... Maaf sebelumnya saya Andre dari PT. Intan Mulia Sejahtera, tambang batubara di balik hutan situ, sudah ada janji saya sama Pak Dandim kemarin", tutur  Pak Andre.

"Baik boleh saya lihat kartu identitasnya?", timpalku.

"Ohh ini pak, silahkan" ujar andre seraya memberikan kartu identitas padaku.

"Oke saya konfirmasi dulu ke beliau sebentar, silahkan duduk dulu pak", ujarku padanya.

Aku pun bergegas menuju ke ruangan Dandim untuk mengkonfirmasi. "tok tok tok... Permisi Komandan ini saya Wira" ucapku sambil mengetuk pintu ruangan.

"Iyaa silahkan masuk" sahut Pak Dandim dari dalam ruangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun