Mohon tunggu...
Fenton Martin
Fenton Martin Mohon Tunggu... A learner who always keeps learning

A learner who always keeps learning

Selanjutnya

Tutup

Diary

28.6 Sadar Diri Sebagai Manusia

14 Maret 2025   14:32 Diperbarui: 14 Maret 2025   14:32 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Duy Pham on Unsplash

Artikel kali ini merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya, mari kita bahas lebih lanjut. Dengan berdasar atas pemahaman dan keterbatasan ilmu yang dimiliki saat ini, semoga tulisan ini bisa menambah sudut pandang baru bagi para pembaca. Besar harapan saya agar mendapat kritikan dan saran yang membangun agar saya dapat memperbaiki dan menjadi lebih baik lagi.

Apakah arti dari sadar diri sebagai manusia? Bagaimana cara kita melihat dan memahami diri kita sebagai manusia di muka bumi ini? Mari kita bahas di artikel kali ini.

Photo by Elijah Hiett on Unsplash
Photo by Elijah Hiett on Unsplash

Berdasarkan definisi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sadar adalah insyaf, merasa, tahu, dan mengerti. Kata "tahu" memiliki arti mengerti sesudah melihat (menyaksikan, mengalami, dan sebagainya). Sedangkan "mengerti" memiliki arti (telah dapat) menangkap (memahami, tahu) apa yang dimaksud oleh sesuatu dan paham.

Kalau kita lihat definisi sadar, berarti kita memahami dan mengerti apa yang kita lakukan. Menurut KBBI, diri adalah orang seorang (terpisah dari yang lain), badan, dipakai sebagai pelengkap beberapa kata kerja untuk menyatakan bahwa penderitanya atau tujuannya adalah badan sendiri.

Photo by Nijwam Swargiary on Unsplash
Photo by Nijwam Swargiary on Unsplash

Kalau kita gabungkan dari definisi tersebut, sadar diri bisa diartikan kalau kita telah memahami tentang badan kita sendiri. Kita memahami dan sadar betul akan diri kita, mengerti dan paham akan diri kita sendiri.

Kalau kita kembali bertanya, apakah kita mengerti tentang diri kita sendiri? Jawabannya mungkin bisa jadi iya, bisa jadi tidak. Karena sering kali kita merasa kalau kita paham dan mengerti segala yang kita butuhkan, namun kenyataannya tidak. Kita sering keliru atas hal itu, banyak kejadian kita menginginkan dan merasa butuh atas sesuatu, kemudian terjadi hal yang diluar perkiraan kita, lalu kita mencoba memahami kejadian itu.

Ternyata setelah kita merenungkan kembali, sesuatu yang terbaik bisa jadi sesuatu yang tidak terpikirkan oleh kita sebelumnya. Kita tidak menduga dan kita tidak dapat memprediksi itu semua. Itu bahkan sering terjadi diluar pemahaman dan logika kita sebagai manusia.

Photo by Kvalifik on Unsplash
Photo by Kvalifik on Unsplash

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun