Dahulu aku terlalu sibuk dengan diriku sendiri
Bahkan tak sedetikpun waktu kuberikan untuk Mu wahai kekasihku
Pesan dari Mu tak kunjungpun kubaca
Dan telefon dari Mu bahkan tak kuhiraukan suaranya
Dalam hati Mu, duhai kekasihku
Betapa kesalnya dirimu atasku
Wahai kekasihku
Demi bintang yang memancarkan cahayanya sendiri
Maafkanlah aku, maafkanlah aku dan kebodohanku
Yang pernah menerlantarkan perasaanmu
Jika perasaan itu sudah pudar wahai kekasihku
Lantas bagaimana dengan kata
"Cinta mengalahkan segalanya"
Apakah ini yang dinamakan Karma
Sungguh aku sangat menyesalinya
Mungkin rasa percayamu padaku pun sudah menghilang
Sehingga tidak mengherankan
Jika engkau membutuhkan waktu yang lama untuk menerimaku kembali
Wahai kekasihku, Demi bulan purnama di tengah malam
Aku benar-benar mencintaimu