Mohon tunggu...
febrina dwi anggraini
febrina dwi anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa/universitas airlangga/antropologi

Halo, perkenalkan nama saya Febrina Dwi Anggraini bisa dipanggil Febri, kelahiran tahun 2003, hobi saya menonton film dan fotografi. Saya merupakan mahasiswa aktif Universitas Airlangga program studi Antropologi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Analisis Teori Kebudayaan dan Kepribadian

29 November 2022   22:51 Diperbarui: 29 November 2022   22:55 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Dokumentasi oleh Penulis

Tak lain dari makna pagelaran ludruk sendiri pada masa Cak Durasim yaitu sebagai penyampaian ide – ide nasionalisme dan perlawanan pada masa kemerdekaan. Begitupun pada masa kini, dengan penyajian cerita – cerita dalam pagelaran kesenian ludruk memberikan makna sosial bagi penontonnya terhadap sejarah dan sosial budaya. 

Karena hal tersebut generasi muda masa kini sangat diperlukan dalam globalisasi yang menghilangkan jati diri bangsa dengan mulai melek dan mengenal budaya serta jati diri bangsa. 

Melakukan kontribusi dengan melakukan sosialisasi pembaharuan kelompok kesenian ludruk di masa kini serta ikut dan berproses dengan kelompok kesenian ludruk yang ada di Surabaya, serta mengajukan pemajuan objek kebudayaan agar pemerintah memberi wadah untuk kelompok kesenian ludruk dalam melakukan pagelaran, agar pemerintah Surabaya tidak hanya mengakui bahwa Surabaya memiliki ciri khasnya yang terkenal yaitu kesenian ludruk tetapi juga turut andil dalam mewariskan objek kebudayaan yang ada di Surabaya. 

Berikut dokumentasi sebagai bentuk kontribusi generasi muda saat melakukan sosialisasi pembaharuan untuk kelompok kesenian ludruk dengan memanfaatkan media sosial sebagai salah satu jalan pintas mereka dalam melakukan pagelaran kesenian ludruk.

Sumber Gambar : Dokumentasi oleh Penulis
Sumber Gambar : Dokumentasi oleh Penulis

Referensi :

Ermawan, Donny. 2017. “Pengaruh Globalisasi Terhadap Eksistensi Kebudayaan Daerah Di Indonesia.” Pp. 1–54 in Jurnal Kajian Lemhannas RI. Vol. 32, edited by B. I. Aryanto and N. M. V. Saraswati. Jakarta: PT Media CITRA berdikari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun