Mohon tunggu...
fajar dwinugroho
fajar dwinugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

pembelajar masa silam untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tersesat (Sebuah Renungan)

14 September 2021   16:06 Diperbarui: 14 September 2021   16:09 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jika suatu kafilah tersesat dalam perjalananya mereka harus kembali ke titik awal mereka mulai perjalananya. Kata-kata tersebut merupakan suatu pelajaran bagi kita semua, kita berhak

menafsirkan kata-kata tersebut untuk diambil pelajaran baik untuk individu maupun untuk kelompok yang lebih besar. Bukankah suatu keharusan jika kita dalam perjalanan ke suatu wilayah jika merasa

tersesat maka harus kita harus kembali ke titik awal kita mulai perjalanan agar kita tidak lebih tersesat. Hal itulah yang harus kita lakukan dalam kehidupan ini dalam semua hal dan bidang kehidupan, jika kita mengarungi kehidupan ini ketika merasa tersesat maka kita harus kembali ke

titik awal dan menyusun rencana kembali untuk memilih jalan yang baru demi untuk mencapai tujuan yang sebenarnya harus kita capai. Suatu kebodohan jika ada seseorang atau kaum yang mengetahui diri mereka tersesat tapi mereka tetap meneruskan perjalannya. Lebih celaka lagi jika mereka tidak mengetahui jika mereka tersesat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun