Delegasi diplomat dan duta besar Indonesia mengusulkan rencana resmi ke PBB, menyertakan analisis kebutuhan, keunggulan bahasa Indonesia, dan potensi ekonomi serta budaya.
Workshop internasional untuk menyosialisasikan bahasa Indonesia kepada diplomat asing, pejabat PBB, dan lembaga pendidikan internasional.
Kerjasama pendidikan internasional, dengan universitas luar negeri membuka jurusan Bahasa Indonesia, serta beasiswa untuk mahasiswa asing yang belajar bahasa dan budaya Indonesia.
2. Pembuatan Kamus Dunia dan Standarisasi Leksikon
Proyek ini harus fokus pada pembangunan kamus multibahasa berbasis bahasa Indonesia, agar bahasa Indonesia dapat diterjemahkan ke seluruh bahasa dunia. Strategi utamanya:
Kamus resmi multibahasa yang dikembangkan oleh Badan Bahasa Indonesia bekerja sama dengan penerbit global.
Input kosakata dari diplomat-duta besar: setiap kata baru yang masuk bahasa Indonesia atau istilah asing yang relevan harus dicatat dan distandarisasi. Misalnya, istilah teknologi, sains, ekonomi, hukum, dan budaya.
Integrasi dengan teknologi AI dan mesin penerjemah untuk mempermudah adopsi bahasa Indonesia di platform digital global.
Versi daring dan offline: semua kamus harus tersedia dalam format digital, interaktif, dan dapat diupdate secara berkala.
3. Pendidikan Bahasa Indonesia Internasional
Bahasa yang ingin menjadi lingua franca harus mudah diakses dan dipelajari. Proyek internasionalisasi harus fokus pada: