Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suara Pantai

3 Februari 2024   20:54 Diperbarui: 3 Februari 2024   20:56 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tepi pantai, berdebar hentakan,
Suaranya laut, merayu hati yang hampa.
Ombak melodi, melantunkan nyanyian,
Menyatu dalam irama, merentangkan angan.

Suaranya laut, begitu memikat,
Seakan-akan dunia meredup tuk sejenak.
Dalam gemuruhnya, terdengarlah cinta,
Mengalun lembut, sepanjang pantai yang tenteram.

Dalam pelukan pasir, cerita terbentang,
Suaranya laut, menceritakan rahasia.
Sejuta kisah, terukir di gelombang,
Dalam detak nafas, kehidupan terasa.

Suaranya laut, di telinga yang merindu,
Mengisahkan petualangan di lautan biru.
Dalam desir angin, cerita terukir,
Sebuah kisah, tak pernah luntur.

Di malam yang sunyi, ia berkisah,
Suaranya laut, dalam keheningan malam.
Dalam gemintang, ia melodi cinta,
Menyapa bintang, merayu hati yang damai.

Suaranya laut, merindu pulang,
Ke tepian pantai, ke pelukan rumah.
Namun, tetap menyisakan cerita indah,
Dalam goresan pasir dan lagu ombaknya yang syahdu.

Suaranya laut, dalam diamnya yang berbicara,
Keindahan pantai, sebuah puisi yang abadi.
Dalam alunan suara yang tak terlupakan,
Suaranya laut, menyatu dengan hati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun