Mohon tunggu...
Fatimatus Zahro
Fatimatus Zahro Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Airlangga SIKIA Banyuwangi NIM 193221010

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Mengelola Emosi bagi Kesehatan Mental

22 Mei 2023   16:38 Diperbarui: 22 Mei 2023   16:47 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Sebelum masuk kedalam pentingnya mengelola emosi kesehatan mental mari kita bahas dahulu apa itu emosi serta peran emosi dalam kesehatan mental. Emosi ialah sebuah keadaan psikologis yang melibatkan perasaan, dan kecenderungan tindakan yang kompleks, yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pengalaman pribadi, lingkungan, genetika, dan budaya. Emosi memilki sifat yang sangat banyak seperti pengalaman subjektif, termasuk perasaan senang atau tidak senang, kegembiraan atau kekecewaan, kecemasan atau ketakutan, kemarahan atau kesedihan. Emosi juga sering kali disertai oleh perubahan fisik, seperti detak jantung yang berdebar cepat, keringat berlebihan, reaksi motoric seperti gemetar serta menggigil, emosi juga mempengaruhi cara berpikir seperti memori, persepsi, dan pemikiran. 

Misalnya, emosi yang intens dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi atau membuat keputusan. Setiap individu memiliki cara berbeda beda dalam memahami emosi dan pada saat yang seperti apa emosi mereka dapat muncul, beberapa orang juga ada yang lebih sensitif dan terbuka dalam mengekspresikan emosi dibandingkan dengan orang lain, sementara yang lain lebih cenderung menahan atau menekan emosi mereka. Meskipun demikian, emosi merupakan bagian penting dari kehidupan manusia dan dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan psikologis seseorang. Lalu apa peran emosi dalam kesehatan mental Emosi memainkan peran penting dalam kesehatan mental seseorang. 

Emosi membantu seseorang untuk merespons dan menyesuaikan diri terhadap situasi atau pengalaman yang dihadapi, seperti menghadapi tantangan, berhubungan dengan orang lain, atau merespons situasi yang memicu stres. Jika emosi tidak diungkapkan atau tidak diatur dengan baik, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, atau gangguan stres pasca-trauma. Selain itu, penekanan emosi juga dapat mempengaruhi hubungan sosial seseorang dengan orang lain, karena ketidakmampuan untuk mengungkapkan emosi dengan tepat dapat mengganggu interaksi sosial dan membuat orang merasa kesepian atau terasing. 

Namun, perlu dicatat bahwa bukan hanya emosi negatif yang dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Emosi positif seperti kebahagiaan, rasa syukur, dan kasih sayang juga dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang dengan cara yang positif. Misalnya, kebahagiaan dapat memperkuat hubungan sosial, meningkatkan optimisme, dan meningkatkan kesejahteraan umum seseorang. 

Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk memahami dan mengelola emosi mereka dengan cara yang sehat dan efektif, baik dengan mengekspresikan emosi atau dengan cara-cara lain seperti meditasi, olahraga, atau terapi. Hal ini dapat membantu mencegah atau mengurangi risiko masalah kesehatan mental dan meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional seseorang.jika tidak dapat mengendalikan emosi dengan baik dapat menyebabkan berbagai penyakit yang cukup berbahaya seperti gangguan kecemasan , kecemasan yang berlebihan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan memengaruhi kesehatan mental seseorang. 

Kecemasan yang tidak terkendali dapat memicu serangan panik dan menimbulkan gejala fisik seperti detak jantung yang cepat, keringat dingin, dan sesak napas. Lalu ada depresi atau perasaan sedih yang berkepanjangan dan kehilangan minat pada aktivitas yang biasa dilakukan adalah gejala utama dari depresi. Depresi dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental seseorang, seperti mengganggu pola tidur dan nafsu makan, dan menyebabkan kelelahan dan penurunan energi. Selain itu juga dapat menyebabkan gangguan makan, stres dan emosi yang tidak terkendali dapat memicu gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia. gangguan makan dapat menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan, dehidrasi, dan masalah kesehatan lainnya. Emosi yang tidak terkendali juga dapat menyebabkan penyakit jantung: Stres yang berkepanjangan dan emosi negatif dapat memengaruhi kesehatan jantung dan memicu tekanan darah tinggi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Yang terakhir ada penyakit jantung, stres yang berkepanjangan dan emosi negatif dapat memengaruhi kesehatan jantung dan memicu tekanan darah tinggi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Setelah mengetahui emosi dapat menyebabkan banyak penyakit yang berbahaya oleh karena itu penting hukumnya untuk menjaga atau mengendalikan emosi dengan baik. Selain penyakit fisik juga terdapat penyakit mental yang dapat diakibatkan oleh tidak terkontrolnya emosi sesorang seperti depresi yaitu  kondisi yang ditandai dengan perasaan sedih, putus asa, dan kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya dianggap menyenangkan. Depresi dapat menyebabkan kecemasan, keletihan, dan masalah konsentrasi. Gangguan kecemasa yaitu kondisi yang ditandai dengan perasaan cemas atau takut yang berlebihan, dan dapat menyebabkan gejala fisik seperti detak jantung yang cepat, berkeringat, dan sulit bernafas. Beberapa jenis gangguan kecemasan meliputi gangguan kecemasan umum, fobia, dan gangguan panik. Gangguan bipolar yaitu  kondisi di mana seseorang mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem, dari fase mania yang tinggi energi hingga fase depresi yang sangat sedih. Gangguan bipolar dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk berfungsi dalam kehidupan sehari-hari. Gangguan stres pasca-trauma yaitu kondisi yang terjadi setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang traumatis seperti kecelakaan, kekerasan, atau bencana alam. Gangguan stres pasca-trauma dapat menyebabkan mimpi buruk, penghindaran, dan kecemasan yang berlebihan. Gangguan makan yaitu kondisi di mana seseorang memiliki hubungan yang tidak sehat dengan makanan atau memiliki pola makan yang tidak sehat, seperti anoreksia, bulimia, dan binge eating disorder. Gangguan makan dapat memengaruhi kesehatan fisik dan emosional seseorang. Setelah mengetahui apa saja penyakit yang dapat disebabkan oleh emosi yang tidak dapat terkendali maka penting bagi kita untuk dapat mengontrol emosi dengan baik, ada banyak cara agar kita bisa mengendalikan emosi yaitu seperti Identifikasi dan kenali emosi anda, sadari dan kenali emosi anda dengan mengamati perasaan anda dari waktu ke waktu. Ini bisa membantu anda mengenali pola emosional anda dan memberi anda kesempatan untuk bertindak sebelum emosi negatif mengambil alih. Terapkan teknik relaksasi, cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam-dalam, atau yoga. Ini dapat membantu menenangkan pikiran dan emosi anda, membantu anda merasa lebih santai dan tenang. Olahraga secara teratur, olahraga secara teratur bisa membantu mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan meningkatkan kebugaran fisik anda. Cari jenis olahraga yang anda sukai, seperti berjalan kaki, berlari, berenang, atau yoga. Jangan menunda-nunda untuk menyelesaikan masalah, jangan biarkan masalah menumpuk, selesaikan dengan segera. jika anda mengalami masalah atau konflik dengan seseorang, bicarakan secara jujur dan terbuka dengan orang tersebut untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dan masih banyak cara agar anda lebih bisa mengendalikan emosi diri anda sendiri, jika anda bisa mengendalikan emosi dengan baik mungkin aka sedikit membantu kegiatan anda sehari-hari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun