Aku merasa menjadi perempuan paling beruntung, ketika hadirku kau jaga, kau berhati-hati akan kata yang terucap tanpa ridlo-Nya, kau berhati-hati kalau-kalau aku terperangkap pada lubang yang tak terlihat.
Jika boleh aku mengatakan, kau adalah satu-satunya yang membuatku merasa aman, aman bahwa Tuhan tak akan marah jika aku terus meminta-Nya untuk menjagakan rasa, merapikan rindu, juga menenunkan harap.
Aku merasa menjadi perempuan paling beruntung, ketika hadirku kau akui, menjadi sebab dari banyaknya senyum yang kau simpulkan, menjadi alasan dari beberapa tindakan yang kau putuskan, dan menjadi tempat bertukar pandangan dari beberapa hal yang sesekali menggelikan.
Dari banyaknya perjalanan yang kau tapaki, aku ingin menjadi tempat singgah yang membuatmu berhenti berpindah, membuatmu berhenti mencari, dan membuatmu merasa nyaman dari penatnya belantara kehidupan.
Aku memang bukan perempuan paripurna, namun percayalah aku bisa membuat harimu sempurna sebab hadirku, membuat hatimu tenang sebab percayaku, dan membuat cintamu berarti sebab tulusku.Â
Maka, percayalah, aku akan manjadi perempuan paling beruntung sebab bisa kau miliki...
Batu, 5 Sept '20
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI