Mohon tunggu...
Fathur Rohman S
Fathur Rohman S Mohon Tunggu... Freelance -

Sense of Art Ig : fathur.rohmans

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wangsit

27 Mei 2018   00:29 Diperbarui: 27 Mei 2018   00:50 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wangsit

Dalam satu riwayat dari jendela jendela usang

Gubuk tua hampir tergadai

Disitu menjelma aku menjadi karang

Terkikis deburan ombak kata lautan peri

Bercerita bagaimana wanita yang disakiti hatinya

Dari laki laki yang selalu memegang tangannya

Mendekap dikala dingin,  berbicara tentang sepi

Dikala rintik waktu tak ingin berlalu

Indra Indra bersahut jantung nadi yang terpacu

Disitu aku hanya diam termangu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun