Mohon tunggu...
Fathir Ariseno
Fathir Ariseno Mohon Tunggu... Mahasiswa Politeknik

Panjang ulah Diteukteuk. Pondok ulah Ditambah

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Perjalanan Panjang Dedikasi di Dunia Kesehatan

9 September 2025   14:54 Diperbarui: 9 September 2025   14:54 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ayahku lagi bersama stafnya (Sumber: Facebook.com/Ade Setiawan)***

"Perjalanan kariernya menjadi bukti bahwa dedikasi tidak selalu linier, tetapi bisa berliku, berpindah bidang, bahkan lintas sektor. Namun selama ada niat tulus untuk mengabdi, setiap langkah akan menemukan makna dan dampaknya sendiri" - Fathir Ariseno Setiawan

TATKALA berbicara tentang dedikasi pada bidang kesehatan masyarakat, Ayahku menjadi salah satu contoh nyata. Lahir di Tangerang pada tanggal 23 September 1969, beliau mengawali perjalanan kariernya di dunia kesehatan sejak tahun 1996.

Perjalanan ini tidak sebentar, bahkan hampir tiga dekade mengabdikan diri dalam berbagai posisi, baik di sektor kesehatan manusia maupun kesehatan hewan.

Beliau memulai kiprahnya di Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang sebagai Fungsional Penyuluhan Kesehatan Masyarakat. Di posisi ini, ia banyak berinteraksi langsung dengan masyarakat, memberikan edukasi mengenai kesehatan, dan menanamkan kesadaran hidup sehat.

Semangat penyuluhan yang dibawanya tidak sekedar rutinitas, melainkan sebuah panggilan hati untuk ikut membangun masyarakat yang lebih peduli pada kesehatan.

Tiga tahun kemudian, pada tahun 1999, ia dipercaya menjadi Kasubsi Peran Serta Masyarakat di bidang Sumberdaya Kesehatan. Tugasnya berkembang, bukan hanya menyampaikan pesan kesehatan, tetapi juga mendorong partisipasi aktif warga. Perubahan posisi ini meningkatkan kemampuan dalam membangun komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat.

Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2015 beliau berpindah posisi menjadi Kasubag Tata Usaha di Pusat Kesehatan Masyarakat. Dari lapangan ke administrasi, ia belajar bagaimana roda organisasi dijalankan dari belakang meja. Pengalaman ini memberikan pemahaman yang lebih luas lagi bahwa pelayanan kesehatan tidak hanya tentang interaksi langsung dengan masyarakat, tetapi juga membutuhkan manajemen yang rapi dan sistematis.

Kemudian, pada tahun 2019, ia beralih ke Sekretariat Daerah Bagian Humas menjadi Kasubbag Pemberitaan. Meski terlihat berbeda dari dunia kesehatan, pengalaman ini memperluas wawasannya dalam hal komunikasi publik dan manajemen informasi.

Ia memahami pentingnya penyampaian program pemerintah secara efektif agar mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat luas.

Sejak tahun 2020 hingga kini, Ayahku mengemban amanah sebagai Kepala UPT Puskeswan dan Kesmavet di bawah naungan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang. Di sinilah ia menemukan peran yang unik, menghubungkan dunia kesehatan manusia dengan kesehatan hewan.

Mengacu pada Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 27 Tahun 2018, yang mengatur bukan hanya administratif, tetapi juga strategis. Ia bertanggung jawab menyusun kebijakan operasional, merencanakan kegiatan, hingga melakukan pemantauan dan evaluasi dalam bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner. Dengan kata lain, upaya memastikan hewan peliharaan dan ternak sehat, masyarakat terlindungi, dan ekosistem pangan tetap aman.

Perjalanan panjang ini mencerminkan sebuah benang merah, bahwa dedikasi yang konsisten pada pelayanan publik, terutama kesehatan. Dari penyuluhan di lapangan, administrasi di belakang meja, hingga kebijakan strategis di tingkat UPT, Beliau telah menyebarkan pengalaman yang berharga dan menyeluruh.

Bagi sebagian orang, perpindahan dari kesehatan manusia ke kesehatan hewan mungkin terasa janggal. Namun, bagi beliau, keduanya tidak dapat dipisahkan. Kesehatan hewan erat kaitannya dengan kesehatan masyarakat, terutama dalam konteks pangan dan zoonosis. Di titik penting ini terdapat peran strategis menjembatani dua dunia untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.

Kini, setelah melewati lebih dari 25 tahun perjalanan kariernya, Beliau tidak hanya membawa pengalaman, tetapi juga warisan semangat. Ia percaya bahwa setiap posisi yang pernah dijalaninya adalah bagian dari puzzle besar pengabdian. Dari penyuluhan hingga kepemimpinan di lapangan, semua itu bermuara pada satu tujuan, memberi manfaat nyata bagi masyarakat Pandeglang dan sekitarnya.

Perjalanan kariernya menjadi bukti bahwa dedikasi tidak selalu linier, tetapi bisa berliku, berpindah bidang, bahkan lintas sektor. Namun selama ada niat tulus untuk mengabdi, setiap langkah akan menemukan makna dan dampaknya sendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun