Mohon tunggu...
fathan hanan
fathan hanan Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Menjaga Batasan Tubuh: Program PEKA Hadir di SDN 4 Sumberagung

8 September 2025   10:30 Diperbarui: 8 September 2025   10:15 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Progran Kerja mengenai Body Boundaries.

Rabu pagi, 6 Agustus 2025, suasana kelas 6 SDN 4 Sumberagung tampak berbeda. Anak-anak duduk rapi dengan wajah penasaran. Hari itu, mereka bukan hanya belajar mata pelajaran seperti biasa, melainkan mengikuti kegiatan PEKA (Peduli Kenali Tubuh) — sebuah program edukasi body boundaries yang dirancang khusus untuk anak usia sekolah dasar.

Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dengan suasana hangat. Anak-anak diajak menonton video singkat tentang pentingnya menjaga tubuh pribadi, lalu bersama-sama menyimak presentasi sederhana. Sesekali terdengar tawa ketika fasilitator memberikan contoh interaktif, tapi saat topik “bagian tubuh yang bersifat pribadi” muncul, suasana berubah hening penuh perhatian.

Untuk memperkuat pemahaman, fasilitator juga menyediakan media poster berwarna cerah. Poster tersebut berisi informasi visual mengenai bagian tubuh pribadi dan pesan sederhana tentang body boundaries, sehingga anak-anak dapat mengingatnya setiap hari. Agar tidak membosankan, fasilitator menambahkan permainan mozaik yang membuat anak-anak aktif sambil belajar. 

Pada sesi tanya jawab, hampir semua anak berebut mengangkat tangan. Ada yang dengan lantang menyebutkan bagian tubuh yang tidak boleh disentuh orang lain, ada pula yang dengan malu-malu mencoba menjelaskan makna “izin menyentuh.” Agar suasana lebih seru, siswa juga diberikan media berupa lingkaran. Jika pernyataannya benar, mereka mengangkat lingkaran hijau bertanda checklist, sedangkan jika salah, mereka mengangkat lingkaran merah bertanda silang. Suasana kelas pun menjadi semakin hidup dan penuh semangat. Di akhir kegiatan, para siswa yang mampu menjawab pertanyaan dengan benar diberikan hadiah kecil. Wajah mereka tampak berbinar, bukan hanya karena hadiah, tetapi juga karena rasa percaya diri yang mulai tumbuh dalam diri mereka.

Sesi pre test mengenai Body Boundaries.
Sesi pre test mengenai Body Boundaries.

Pihak sekolah memberikan apresiasi atas kegiatan ini. Kepala SDN 4 Sumberagung menyampaikan bahwa program PEKA sangat bermanfaat bagi anak-anak, terutama untuk menanamkan keberanian menjaga diri sejak dini. “Kami berterima kasih kepada tim KKN yang telah menghadirkan edukasi penting ini. Anak-anak jadi lebih paham, lebih berani, dan tentu lebih terlindungi,” ungkapnya.

Sebagai bentuk penghargaan, pihak sekolah juga menyerahkan piagam apresiasi kepada tim KKN yang menyelenggarakan kegiatan ini. Piagam tersebut menjadi simbol kerja sama antara mahasiswa dan sekolah dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan ramah anak.

Penyerahan sertifikat dari Kepala Sekolah SDN 4 Sumberagung sebagai bentuk apresiasi terhadap Mahasiswa/i KKN. 
Penyerahan sertifikat dari Kepala Sekolah SDN 4 Sumberagung sebagai bentuk apresiasi terhadap Mahasiswa/i KKN. 

Meskipun ada keterbatasan waktu yang membuat sesi roleplay belum bisa diperluas, kegiatan ini terbukti berjalan efektif. Anak-anak menunjukkan antusiasme tinggi, aktif berdiskusi, dan mampu menyebutkan kembali poin-poin penting terkait body boundaries.

Ke depan, program PEKA diharapkan bisa dikembangkan dengan variasi media pembelajaran yang lebih kreatif, serta menambah simulasi praktik agar anak-anak semakin percaya diri menerapkan body boundaries dalam kehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun