Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mari Menanam Kopi, Begini Cara Sederhana Pembibitan Kopi Arabika

27 Januari 2022   06:31 Diperbarui: 28 Januari 2022   01:46 2501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rentang waktu yang cukup lama, saya berkecimpung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berkegiatan di bidang konservasi. Kegiatan konservasi berkonsentrasi dalam melindungi Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang wilayahnya mengelilingi Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. 

Kerinci merupakan enclave (kantong pemukiman) terbesar di dunia yang wilayahnya berbatasan langsung dan dikelilingi hutan TNKS. 

Lebih kurang 52 % wilayah Kerinci masuk dalam kawasan konservasi TNKS. Tentu saja keberadaan Kerinci yang dikelilingi TNKS ini menyebabkan kawasan konservasi TNKS menjadi sasaran bagi perambahan ataupun pembukaan lahan. 

Untuk mencegah hal ini, pada tahun 2010 LSM kami mencoba mengembangkan kopi arabika dengan sasaran petani di sekitar hutan TNKS. Hal ini bertujuan meningkatkan perekonomian petani dengan usaha kopi dan juga tidak melakukan pembukaan lahan di TNKS. 

Kenapa dipilih mengembangkan kopi arabika? Karena daerah Kerinci yang merupakan dataran tinggi cocok untuk pengembangan kopi arabika. Kopi arabika cocok dikembangkan pada daerah dengan  ketinggian di atas 900 mdpl sedangkan kopi robusta cocok dikembangkan pada daerah dengan ketinggian di bawah 900 mdpl. 

Saya ingin membagikan bagaimana proses pembibitan kopi arabika yang pernah kami lakukan dalam pengembangan kopi arabika di Kerinci. 

Pembibitan adalah penyemaian dan pengembangan bibit kopi untuk ditanam. Varietas kopi arabika yang dikembangkan adalah Sigarar Utang, Andung Sari, Borbor dari Gayo, Aceh. 

Varietas ini dikenal unggul dan cepat berbuah, bisa berproduksi umur 18 bulan. Ada dua tahap perbanyakan bibit kopi secara generatif (biji) ini yakni persemaian benih dan pembesaran bibit dalam polibag.

Penyemaian benih/biji yang harus disiapkan adalah :

1. Lokasi penyemaian
Pilihlah lokasi  yang datar, drainase baik, dekat dengan sumber air dan bebas serangan hama ternak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun