Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tersengat Sepi

2 Juli 2020   11:00 Diperbarui: 2 Juli 2020   11:15 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi http://hanktuah.blogspot.com

Malam sedang berpesta
Rembulan anggun dalam kemilau cahaya
Bintang-bintang berkedipan saling menggoda
Dan aku tersengat sepi

Pagi kembali bergairah
Mentari menyemburatkan warna merah
Semua riuh dalam langkah
Dan aku tetap tersengat sepi

Menyaksikan segala keramaian
Merasakan kehampaan
Berdiri tegak dalam kerumunan
Tak ada juluran tangan untuk berpegangan

Ada apa denganku?
Kenapa selalu tersengat sepi
Hati dalam dingin beku
Rasa di sekujur jiwa diujung jurang tinggi

FS, 2 Juli 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun