Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mukena Untuk Si Mbah

5 April 2020   16:25 Diperbarui: 5 April 2020   16:26 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://www.qupas.id/daily/8-kuliner-khas-jogja-penjualnya-mbah-mbah-yang-melegenda-dan-murah-meriah

Di Pasar Beringharjo suatu waktu
Berkeliling mencari mukena batik untuk Ibu
Akhirnya kudapat, kaki penat
Di emperan, Ibu-ibu separuh baya duduk menjual penganan
Sate kere, nasi kucing, tempe bacem, es dawet

Kenyang melahap nasi kucing
Berapa harganya mbah?
Hanya dua ribu
Ya ampun, di Sumatra cuma dapat gorengan dua

Si Mbah melirik mukena yang kubeli
Bagus ya dek, Si Mbah malah ngga punya
Sholat pakai kain sarung dan mukena lama
Robek, dijahit sana sini

Mukena batik berpindah tangan
Untuk Si Mbah penjual nasi kucing kuberikan.
Walau beliau menolak pemberian
Kulihat Si Mbah air matanya tertahan

@fatmisunarya, 5.April 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun