Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Jangan Hukum Kami dengan Kata-kata

30 Maret 2020   08:05 Diperbarui: 30 Maret 2020   08:06 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://tahfidzcilik.com/tanda-tanda-taubat-seorang-hamba-diterima-allah-swt/

Perempuan mantan PSK pulang dari kota
Menjemur mukena di jendela
Berharap tak lembab agar kena cahaya
Tapi orang disekitarnya menduga, pencitraan semata

Maling ayam keluar dari penjara
Dari pasar, ayam jago dibawa
Dibeli dengan upah buruh angkat
Itu ayam hasil curian, semua orang sepakat

Begitulah manusia
Telunjuk, mulut sangat berbisa
Hitam, akan hitam selamanya
Ketika seseorang ingin berubah lebih baik, dipenuhi syak wasangka

Manusia, makhluk Tuhan tempat khilaf dan dosa
Adakah yang tidak mempunyai dosa?
Tak ada yang putih seperti kapas
Semua bernoda penuh bias

Jangan hukum kami dengan kata-kata, pinta pendosa dalam tangis

@fatmisunarya, 30 Maret 2020

Ps : Jika ada kesamaan nama,tokoh, tempat kejadian ataupun cerita. Maka puisi ini hanya fiktif belaka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun