Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gemintang di Kala Sunyi

29 Maret 2020   23:15 Diperbarui: 29 Maret 2020   23:17 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cahaya rembulan begitu terang
Berapa jumlah bintang?
Aku mulai bermain angka
Ah mataku mengerjap-ngerjap, tak terhitung ternyata

Jika aku bisa, ingin memetiknya
Akan kugantung di atas kelambu
Menerangi lelap tidurku
Sampai pagi tiba

Atau mungkinkah dia jatuh kepangkuan
Memberi kehangatan menjalari badan
Tapi itu hanya impian
Jauh dari kenyataan

Bintang, tetaplah di langit tinggi
Dan aku, tetaplah menghuni bumi
Tak akan bertukar tempat
Hanya menerangi di kala malam pekat

Bintang, kaulah gemintang dikala sunyi

@fatmisunarya, 29 Maret 2020

Ps : Jika ada kesamaan nama,tokoh, tempat kejadian ataupun cerita. Maka cerita ini hanya fiktif belaka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun