Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bunga Terakhir

19 November 2019   17:55 Diperbarui: 19 November 2019   17:58 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau sudah terbaring sebulan
Adakah dirimu bermimpi sayang
Mimpikanlah aku dalam hibernasimu
Bahwa ada yang menunggu di sampingmu

Detik-detik hari yang cemas
Memandang paras putih seperti kapas
Mendengar deru nafas penuh jeda
Bertahanlah dalam sakitmu dinda

Namun sudah sampai dipenghujung masa
Berkabung duka hantarkan sang bidadari terkasih
Dan kuberikan bunga terakhir untukmu kekasih
Yang kuselip di pusara

Sungai Penuh, 19 November 2019
@fatmisunarya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun