Di zaman serba digital seperti sekarang, data menjadi salah satu aset paling berharga. Tapi, data saja tidak cukup --- kita harus bisa "menggali" makna di balik tumpukan data itu. Nah, di sinilah peran data mining sangat penting, khususnya teknik asosiasi.
Apa Itu Teknik Asosiasi?
Teknik asosiasi adalah salah satu metode dalam data mining yang digunakan untuk menemukan hubungan atau pola tersembunyi antar item dalam kumpulan data. Teknik ini sangat populer, terutama dalam dunia bisnis, karena dapat membantu mengungkap kebiasaan atau perilaku konsumen.
Contoh sederhananya seperti ini:
Jika seseorang membeli kopi, kemungkinan besar mereka juga akan membeli gula. Maka dari itu, bisa dibentuk aturan asosiasi:
Jika membeli kopi maka membeli gula.
Mengapa Teknik Ini Penting?
Bayangkan Anda adalah pemilik toko swalayan. Dengan mengetahui produk apa saja yang sering dibeli bersamaan, Anda bisa menata produk agar saling berdekatan, atau bahkan memberikan diskon untuk pembelian paket. Inilah contoh nyata dari penerapan teknik asosiasi.
Tiga Istilah Kunci dalam Teknik Asosiasi
Untuk memahami teknik ini, ada tiga konsep penting yang harus diketahui:
Support
Menunjukkan seberapa sering kombinasi item tertentu muncul dalam data.
Contoh: 20% dari pelanggan membeli roti dan susu bersamaan.Confidence
Menunjukkan seberapa besar kemungkinan item B dibeli jika item A dibeli.
Contoh: Dari semua pembelian roti, 70% juga membeli mentega.Lift
Menunjukkan seberapa kuat hubungan antara dua item. Nilai lift > 1 menunjukkan hubungan yang kuat.
Algoritma yang Sering Digunakan
Dua algoritma paling populer dalam teknik asosiasi adalah: