Mohon tunggu...
Farras Sida Toruntju
Farras Sida Toruntju Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya orang yang suka main futsal, penuh semangat kalau udah di lapangan. Dalam keseharian, saya dikenal humoris, suka bikin orang ketawa, dan kadang suka ngarang cerita iseng kalau lagi gabut. Konten favorit saya seputar olahraga, sejarah, dan politik. Saya juga punya rasa penasaran yang besar, suka coba hal baru, dan gampang beradaptasi. Santai, tapi tetap serius kalau memang perlu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Teknik Asosiasi dalam Data Mining: Cara Menemukan Pola Tersembunyi di Balik Data

29 April 2025   16:45 Diperbarui: 29 April 2025   16:45 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi teknik asosiasi: hubungan antar produk yang sering dibeli bersamaan. 

FP-Growth Algorithm
Lebih cepat dari Apriori karena menggunakan struktur pohon (tree) untuk menyimpan data frekuensi item.

Penerapan di Dunia Nyata

Teknik asosiasi tidak hanya digunakan di supermarket, tapi juga di banyak bidang lain:

  • Rekomendasi produk di e-commerce (seperti Shopee atau Tokopedia)

  • Penyusunan menu restoran berdasarkan kebiasaan pelanggan

  • Deteksi transaksi mencurigakan di bank

  • Prediksi pola konsumsi masyarakat

Kesimpulan

Teknik asosiasi dalam data mining adalah alat yang sangat berguna untuk menemukan pola-pola tersembunyi dalam data. Dengan memahami hubungan antar item, kita bisa membuat keputusan yang lebih tepat dan strategis --- baik itu dalam bisnis, pemasaran, maupun layanan konsumen.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun