Mohon tunggu...
faris maulana
faris maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa Jurusan Manajemen S1

Pecinta tulisan dan pemburu ide sederhana yang sering terlewat. Menulis bukan hanya untuk dibaca, tapi juga untuk mengingatkan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Perbedaan Kebijakan Purbaya vs Sri Mulyani: Benarkah Arah Baru Ekonomi Indonesia Lebih Menjanjikan?

14 Oktober 2025   23:04 Diperbarui: 14 Oktober 2025   23:04 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menteri Keuangan sejak 8 September 2025 (Kompas, 2025)

Gaya Umum

Disiplin fiskal, konservatif, prediktabilitas tinggi, menjaga defisit tetap terkendali, reformasi pajak, efisiensi belanja negara.

Lebih ekspansif, mempercepat belanja pemerintah, stimulus ekonomi, insentif investasi, lebih agresif merespons kebutuhan domestik (Kontan, 2025).

Kebijakan Fiskal

Fokus pada stabilitas, konsolidasi, pengendalian defisit, dan efisiensi belanja produktif. Contoh: RAPBN & KEM-PPKF 2026 tetap ekspansif tapi berhati-hati (KEM-PPKF, 2025).

Defisit APBN 2025 sebesar Rp 321,6 triliun (1,35% PDB). Mendorong percepatan belanja walau pendapatan negara masih lemah (Kemenkeu, 2025).

Moneter / Dukungan TambahanMenjaga stabilitas makro, inflasi, serta kepercayaan investor (IMF, 2024).Lebih aktif melalui stimulus, insentif investasi, serta pendekatan lebih responsif meski berisiko kurang terkoordinasi (Bisnis Indonesia, 2025).

 

Dinamika Kebijakan: Apa yang Berubah?

1. Defisit Anggaran & Belanja Pemerintah

Purbaya mencatatkan defisit APBN hingga Agustus 2025 sebesar Rp 321,6 triliun (1,35% PDB) (Kemenkeu, 2025). Pendapatan negara baru mencapai 57,2% target, sedangkan belanja 55,6%---sehingga percepatan belanja menjadi agenda utama.

Proyeksi defisit 2026 sekitar 2,68% PDB, masih dalam batas aman meski lebih tinggi dibanding sebelumnya (KEM-PPKF, 2025).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun