Syair Mentari Pagi
Gulungan tikar pandan sudah diletakkan
Daftar tugas yang menunggu
Diselesaikan atau ditinggalkan
Asalkan jangan disesalkan
Pagi ini ku menyingkap takdir
Memulai hari dengan senyuman di bibir
Awan yang berlalu lalang di langit
Pertanda dunia tak sempit
Namun seluas laut yang tak berujung
Berharap supaya beruntung
Jangan sampai buntung
Inilah syair mentari pagi
Â
Memahami Pancaroba
Datang pergi dan berlalu
Panas sejuk dingin membisu
Apa gerangan denganmu
Waktu itu mengubah mu?
Apa kamu mengubah waktu
Suasana yang silih berganti
Panas terik terganti
Hujan rintik-rintik
Suara berbisik
Pikiran terbesit
Adakah yang terlalu sulit?
Memahami suasana hari
Sembari mengayomi hati
Saat ini yang telah dinanti
Teruslah menghidupi
Jangan terpikir untuk mati
Persiapkan diri
Untuk menghadapi pancaroba ini
Debu dan Bulu diatas Kasur
Suara dengkur itu
Gerakan kaki menghempas debu
Bulu dan debu terbang
Bak perasaan yang bimbang
Raga berguling kesana kemari
Menjadi tajuk mimpi
Epilog malam hari
Sudahkah sadar diri
Untuk pengambilan keputusan nanti
Siapakah yang dipilih oleh hati?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI